Ad Code

Responsive Advertisement

Ibuk... Kakak mana?

Ibuk... kakak'e adik ndi? (kakaknya adek mana?)

Kakak'e adek mpun mboten enten (kakaknya adek sudah tidak ada).

Neng ndi ibuk? (Kemana)

Pergi jauuuuh

Jauh neng ndi ibuk? (jauh kemana?)

Jauh neng duwur (Jauh diatas)

Duwur ndi ibuk? (atas mana?)

Hanya sampai disitu pertanyaan Alfi karena ada pembeli, dan saya merasa terbebas dari pertanyaan Alfi yang tidak ada habisnya sebelum mendapatkan jawaban yang dia inginkan.



Saya sempat kaget, darimana Alfi dapat ide untuk bertanya tentang kakak? Atau karena habis lihat film Upin Ipin yang mempunyai kakak garang (sebutan dari Alfi untuk Kak Ros)? Entahlah..... Tapi saya berterima kasih karena sudah diingatkan kalau saya tidak hanya punya Alfi, tapi saya juga punya kakaknya Alfi yang sudah diambil sama Allah sebelum sempat melihat indahnya dunia.

Jujur saja kadang saya lupa untuk sekedar mengirim do'a untuknya karena terlalu bahagia dengan kehadiran Alfi. Dan ketika ada yang bertanya "anaknya berapa?", saya jawabnya "baru satu". Semoga saya bisa menjadi ibu yang lebih baik dan lebih rajin untuk mengirimkan do'a untuknya disetiap sujud saya. Dan semoga suatu saat nanti Allah mempertemukan kami di SyurgaNYA. Amin.....

Post a Comment

7 Comments

  1. Aamiin... semoga nanti semua bisa bersatu ya Mbak...
    Alfi kritis banget berarti ya Mbak.

    ReplyDelete
  2. aamiin....
    salam buat Allfi ya mbak^^

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah diberi pengingat oleh si kecil ya mbak :)

    ReplyDelete
  4. Aku punya adek yg keguguran jg. Hbis solat tetap dikirim doa

    ReplyDelete
  5. Aminnn. Sang kakak sudah jadi penunggu surga untuk ayah bunda nya ya mak :)

    ReplyDelete
  6. baru tahu mbak. lucu ya Alfi, rasa ingin tahunya besar.

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya.

Ad Code

Responsive Advertisement