Ad Code

Responsive Advertisement

man and the moon - Ketika Ikhlas Dipertanyakan

Berusaha mengenal sosok Al Kahfi, pemilik istana  man and the moon (kok hurufnya kecil semua kenapa mas Kahfi?? xixixi). Seorang blogger yang menggeluti profesi di bidang gambar arsitektur tapi juga ingin jadi seorang penulis buku. Dan akhir-akhir ini saya menyebutnya sebagai pengamat lingkungan. Huehehehe.Karena postingnya kebanyakan hasil dari pengamatan tentang alam. Seperti Jus yang pakai es gelasnya bocor, Terang Bulan ikannya sepi dan masih banyak lagi cerita lainnya. Saya sering bilang "Kok sempat-sempatnya mikirin yang begituan". Sepele menurut saya, namun sebenarnya sarat akan ilmu yang bermanfaat. Dan mas Kahfi mampu mengemasnya dalam sebuah cerita dengan bahasa yang sederhana serta mudah dipahami. Sehingga tulisannya tidak seperti pelajaran biologi yang membosankan xixixi.

Awal saya mengenalnya sekitar bulan agustus, waktu itu kebanyakan dari postingnya tentang curahan isi hatinya yang melow bin galau. Dan di akhir tulisan selalu menyelipkan kata "biarlah hanya bulan dan aku yang tahu". (Kenapa kok bulan?? Kenapa bukan matahari?? hihihi). Dari tulisannya saya bisa melihat Mas Kahfi yang baik hati (karena selalu comment di postingan saya), sedang menanggung beban masa lalu yang lumayan berat. Seperti telah kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya. Bahkan seorang bapak tua yang ia temui di Musholla, yang tidak mengenalnyapun bisa membaca hal tersebut dan memberikan sedikit nasehat untuknya. Kata-kata bapak tua itu, kemudian dijadikan renungan oleh Mas Kahfi. 

Entah karena kata-kata bapak itu atau karena apa??? Saat ini sosok  Al Kahfi sangat berbeda jauh dengan sosok yang saya kenal dulu. Sekarang lebih optimis dalam menatap masa depan dan sepertinya sudah mulai melupakan kisah kelam di masa lalu. (Bener apa ga mas Kahfi??) Jempol 2 dech buat mas Kahfi yang mampu bangkit dari keterpurukan. Uppssss, panjang amat ya basa basinya...... Oke langsung ke topik.

Ada tulisan mas Kahfi yang mampu menyentil dan menyadarkan saya, bahwa saya ini masih belum bisa untuk berbuat Ikhlas. Tulisan itu berjudul: KETIKA TULUS DAN IKHLAS DIPERTANYAKAN?. Kenapa milih postingan ini??? Karena saya jadi ingat peristiwa 2 tahun lalu (10 nopember 2009), waktu itu ada seorang teman yang mau mengakhiri tugasnya sebagai TKW Hong Kong. 

Beberapa bulan menjelang kepulangannya, tiba-tiba kami akrab kembali setelah beberapa waktu kami sempat merenggangkan tali persahabatan. Sebenarnya banyak hal yang tidak saya suka dari teman saya ini. Bahkan gara-gara dia, saya pernah kehilangan uang  $1100 karena ditipu temannya. Tapi entah kenapa, saya seperti terhipnotis dan mendadak jadi sok baik hati, sok akrab, sok perhatian dan sok sok yang lainnya serta melupakan masalah yang pernah terjadi.

Karena dia pulang mau menikah, tanpa diminta saya membelikan dia satu setel kebaya yang harganya lumayanlah..... Tapi karena saya sudah niat ikhlas karena ALLAH, ya saya belani menyisihkan gaji saya untuk membelikannya. Waktu dia pulangpun saya masih merelakan uang saya untuk membelikan seekor bebek panggang untuk dibawa pulang. Karena bebek yang seperti itu di Indonesia belum ada. Selain itu, saya juga nitip barang untuk teman saya. Dan saya masih bisa hihihaha saat mengantar dia di bandara, hanya saya saja yang mengantar karena bukan hari minggu. 

Dia di Indonesia saya di Hong Kong. Hari berganti hari, sampai minggupun berlalu. Dia masih bisa dihubungi. "Gimana?? Sudah mbok kirim barangnya ke temanku??". Sepertinya tanpa beban diapun menjawab "sudah tak kirim kok ce". Saya melongo, "hah sudah dikirim??". Sedangkan teman saya merasa belum menerimanya, sampai-sampai tanya ke kantor pos. Entah siapa yang salah..... tapi yang jelas, teman lain yang masih disini juga merasa tertipu olehnya. Barang titipannya juga tidak sampai di tangan keluarganya. Dia menghilang, HP nya tak bisa dihubungi sampai sekarang.

"Kok tega ya?? Kok bisa ya??? Kok berani ya??? Apa ga ingat semua kebaikan-kebaikanku padanya??" *mulai mengungkit-ungkit kebaikan*. Dan mendadak, keikhlasan saya berubah menjadi sebuah kebencian dan penyesalan yang berkepanjangan. Bahkan ketika saya mendengar kabar dia mengalami keguguran kehamilan pertamanya, sayapun tersenyum. Entah senyum itu menandakan apa, saya sendiri tidak tahu......

Orang ikhlas itu bagaikan lilin

Dari tulisan mas Kahfi diatas, saya merasa jadi manusia yang jauh dari sifat ikhlas. Saya yang awalnya memberi dengan ikhlas, berubah jadi benci ketika orang yang saya beri malah menyakiti. Seharusnya khan ga begitu ya??? hehe. Memang saya sudah berusaha untuk melupakannya dan mengikhlaskannya. Namun, tanpa saya sadari..... sakit hati saya kadang-kadang masih muncul ketika mengingatnya. Hikz, tapi saya akan terus berusaha dan berusaha untuk bisa IKHLAS. Seperti pesan emak saya setiap saya kena tipu (saking seringnya kena tipu hikz)"Di ikhlasne ae nduk.... ikhlas ijole luwih akeh".  


Artikel ini diikutsertakan dalam acara GiveAway man and the moon oleh AL KAHFI

Post a Comment

23 Comments

  1. Wah aku juga belum bisa iklas sampe skrg dengan teman sma aku.. dia pernah minjam uang ke aku katanya buat bayar sekolah.. ya aku pinjamin lah.. ternyata bukan buat spp sekolah.. aku jadi kesel.. ditagih2 gak dibayar juga.. malahan kesini2nya malah dia yg jutek kalau ketemu aku.. uhhh *lah malah curhat.. heheheh

    ReplyDelete
  2. sippp Mbak, semoga sukses...yg penting happy blogging:)

    ReplyDelete
  3. kenapa sy buat postingan seperti itu ya karena perjalanan hidup saya juga mbak yg penuh dgn likaliku di tipu org2 yg notabene bahkan teman dekat juga terkadang sy sempat berpikir apa2 kah ini teguran dari yg maha kuasa ataukan ini penghapusan dosa2 , ntahlah,,,--tapi pilihan postngannya berbeda nih y dari yg lain,saluut trims ya mbak sudah berpartisipasi dalam giveaway saya, sangat2 saya hargai,,:)

    ReplyDelete
  4. wahhhhhh ikhlas memang paling berat mbakk ^^ tapi hasilnya luar biasa :D

    *ehh mau ngecek giveawaynya duluu, ke tkp ahhhh~

    ReplyDelete
  5. ikhlas itu yang paling sulit, tapi yang besar juga pahalanya ya...

    semoga sukses giveawaynya, Tarry... :-)

    ReplyDelete
  6. Ikhlas tuh kadang angel ya mbak~ xixiix. Ini curhat ta mbak? :D

    ReplyDelete
  7. Ada yang ngadain kontes rupanya...

    ReplyDelete
  8. Niee@ wuehehe ternyata punya kisah sama ya mbak :)

    Kinanthi@ Makasih mbak :)

    AL kahfi@ Semoga saja sebagai penghapus dosa ya mas kahfi. Amiiiin. Lha semua sudah pada milih tentang alam kok hikz

    Nurmayanti@ ya begitulah mbak... namanya juga manusia hehe

    Volverhank@ iya makasih ya.... :)

    ReplyDelete
  9. Tautan Pena@ iya.... ikut partisipasi hehe.

    Mbak Lyliana & Mbak Fanny@ iya bener, meskipun sulit tp kudu tetep berusaha. hehe

    Mbak Una@ haha kayaknya lbh banyak curhatnya dech

    Ibnusiswoyo@ iya ada kontes lagi hehe

    ReplyDelete
  10. ikhlas itu benar-benar susah dilaksanakan, butuh wakyu yg lama untuk bersikap ikhlas
    gimana ya biar cepet ikhlas?

    ReplyDelete
  11. Ikhlas itu butuh waktu dan proses...

    ReplyDelete
  12. Udah eksis lagi nih di acara giveaway hehehe... Good luck ya mbak, semoga menang. :)

    ReplyDelete
  13. Ikhlas itu sepertinya kecil ya mba, hanya 6 huruf! Tapi penerapannya di kehidupan ini lho, berat bangeet.
    Misalnya nih, saat saya berkunjung ke blognya mba Tarry, tapi mba Tarry ga berkunjung balik, saya jadi agak sebel sih, lantas apa saya nyesel ngunjungi mba Tarry?
    Ga juga tuh, nyatanya msh rajin ngunjungi mbak Tarry dan ninggalin jejak tuh. (Curhat...curhat... wkwkwkwk).

    Serius kok, mewujudkan IKHLAS ini dalam kehidupan memang harus dimulai dengan niat yang kuat, karena sangat sulit dan suka terbawa emosi, sehingga kita sering lupa akan niat utk berbuat ikhlas itu sendiri.
    Anyway, saya senang bisa mengenal mba Tarry dan sangat mengagumi blog ini (ya pasti pemiliknya juga lah, gimana sih?), salut dengan tulisan2nya makanya saya tambahkan blog ini ke dalam daftar blog yang saya follow.
    Semoga menang ya mba.....
    Salam hangat dari kejauhan.

    ReplyDelete
  14. mbak tarry...ada PR Blogger buat mbak tarry di blog saya...dikerjain yaa :))

    ReplyDelete
  15. wihhh keren si mas khafi nya jadi tersanjung dan melayang liat positngan ini.

    yakin menang lah nih postingan

    ReplyDelete
  16. Saya juga masih belajar untuk bisa ikhlas mbak. Apalagi teringat masa lalu saya yang pernah tertipu hingga kehilangan uang sampe jutaan.

    Tapi kini saya sudah tidak memikirkannya lagi. ya sudah rejeki pasti ada yang mengganti, kan gitu to?

    ReplyDelete
  17. Belajar ikhlas bareng2 yuk...

    Mbak Tarry ini emang pendekar Giveaway/kontes selalu cepat tanggap. Aku salut Mbak...

    ReplyDelete
  18. Ria Haya & Kinanthi@ Iya semua butuh waktu. Biar pelan asal selamat aja dech mbak xixixi

    Mbak Reni@ yach,,,,mau jadi banci kontes mbak xixixi

    Mbak Ridha@ yach.... ini hanya contoh kecil mbak, ada juga yg lbh kejam mengalahkan kejamnya ibukota haha. Yach berusaha aja diikhlaskan ya mbak. ALLAH tidak tidur :)

    Sheno@ iya juga ya.... bagaimanapun kita juga manusia biasa bukan nabi. Butuh waktu untuk bisa ikhlas hehe

    ReplyDelete
  19. Alaika@ hahaaaa, harap maklum ya mbak soale kerja nyambi ngeblog. Yach ngeblogpun juga dituntut ikhlas yak hihi

    Mama Rani@ insyallah.... dikerjakan mbak hehe

    Mas Bayu@ udah tak tali kakinya biar ga terbang kok mas bayu haha

    Mas Jier@ iya bener mas jier, yakin aja kalo itu bukan rejekinya. ALLAH pasti memberi gantinya . Amiiin

    Mbak Yunda@ pendekar syair berdarah xixixixi. Cepet2 takut kelupaan mbak :)

    ReplyDelete
  20. itulah kenapa kita selalu di ingatkan, iklas jangan hanya di mulut tetapi iklaskan dari hati..

    Tapi kalau sudah begini , giman amau iklas ya..meskipun sudah berusaha iklas.

    kok bisa, kenapa bisa, mungkin itu juga menjadi pertanyaan saya...kok iso ya dia...kebaikan malah di balas tidak kejujuran.

    sukses utk kontesnya, duhh mb malah blm sempet nich padahal renananya hariu ini tapi ada aja kendalanya.

    ReplyDelete
  21. aku jg msih jauh dr rasa ikhlas, saat ku tulus mencintai sseorang, namun dblas dgn menyakti. sungguh rasanya aq tdk bs ikhlas :'(

    ReplyDelete
  22. fyrdhazakaria@ yach namanya juga manusia kali ya hehehe

    IbuDini@ yg dari hati itu lho yg susah, hehe. Ayuk buruan ntar kelupaan lho hehe

    ReplyDelete
  23. Itu tuh yang sulit banget dikontrol ya, Mbak... Mengungkit2 kebaikan kita pada orang yang menyakiti kita, hehe...
    Padahal itu sudah melunturkan keikhlasan :D
    Semoga sukses pada giveawaynya Al-Kahfi ya... *saya belum kenalan

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya.

Ad Code

Responsive Advertisement