Sunday, April 17, 2022

Hobby Menyulam Kristik

Menyulam kristik, adalah hobby saya sejak kelas 1 SMP (tahun 1995).Berawal dari melihat-lihat pajangan kristik di rumah tetangga,  membuat saya gereget ingin belajar bikin kristik juga. "Kalau buat belajar,  jangan beli gambar yang banyak warna dan rumit bikinnya",  begitu pesan tetangga saya.

Sayapun mengikuti saran beliau, dengan membeli gambar panda ukuran +/- 80x100 yang hanya perlu 6 warna benang (kalau tidak salah). Tidak sulit bagi saya untuk belajar menyulam kristik meskipun baru pertama kali. Hanya saja, hasil sulaman saya kurang rapi. Arah tusuk silang benang masih tidak beraturan. Tapi sudah lumayanlah untuk seorang pemula,  yang baru kelas 1 SMP seperti saya.

Baca: Hobbyku Bikin Kristik, Apa Hobbymu?

Setelah berhasil menyelesaikan gambar panda, saya merasa mampu untuk membuat gambar yang lebih rumit seperti gambar pemandangan, bunga, dll, dengan puluhan macam warna benang.  Satu persatu gambar saya selesaikan, dan berhasil menjual gambar pertama saya dengan harga Rp. 30.000 sekitar tahun 1996. Uang segitu pada masa itu sudah banyak sekali bagi saya yang masih SMP. Bangga rasanya, apalagi gambarnya masih bisa saya pandangi karena yang beli saudara depan rumah emak.

Seiring berjalannya waktu, kemampuan menyulam sayapun semakin terasah, hasil tusuk silang yang searah, sulaman bagian dalam yang rapi, menyulam lebih dari 50 macam warna benang dengan gambar yang sangat rumit bisa saya selesaikan dengan lancar.

Kristik
Proyek besar yang belum kelar-kelar,  gambar tembok china ukuran 2 meteran. 


Sampai saat ini, saya masih hobby menyulam kristrik dan mengaplikasikan sulaman saya menjadi tas, sarung bantal, dompet, dll. Karena menyulam kristik besar untuk hiasan dinding butuh waktu sangat lama, yang kadang membosankan.  Sehingga saya mencoba hal-hal baru dengan mengkreasikan hasil sulaman saya menjadi barang-barang lain yang bermanfaat.

Beberapa kreasi saya. 

Alhamdulillah, beberapa bulan lalu saya juga sudah membeli mesin jahit second dengan harga murah dari tetangga sebelah. Insyaallah bisa mendukung hobby saya menyulam kristik dengan mengkreasikan hasil sulaman menjadi barang-barang yang bernilai jual. Semoga bisa segera merealisasikan keinginan tersebut. Amin. 

Saturday, April 16, 2022

Setelah 11 Tahun Tanpa Mesin Cuci

Setelah hampir 11 tahun menjadi tim kucek karena belum punya mesin cuci, kali ini akhirnya kibar-kibar bendera putih juga. Entah umur yang semakin bertambah atau memang kerjaannya yang lumayan berat karena harus angkat-angkat bapak ibu mertua yang sudah tidak bisa berjalan, ngucek rasanya sudah tak sekuat dulu lagi.

"Istrimu beliin mesin cuci, kasihan banyak yang diurus masih harus nyuci segunung setiap hari"

"Mesin cuci murah,  mbak. Beli aja"

"Jam segini baru nyuci? Beli mesin cuci aja,  di kibas-kibas angin cepet kering"

"Jemur sini aja mbak, biar cepat kering"

"Sini mbak, tak bantu ngeringin di mesin cuci"

Itulah berbagai komentar dari netijen yang boleh dibilang peduli dengan kerempongan saya ngurus balita, anak sekolah + 2 bayi lansia. Awalnya saya tetap mempertahankan keangkuhan saya, "Saya masih kuat ngucek". Tapi pada akhirnya saya harus sadar diri,  bahwa saya butuh mesin cuci. 

Sebenarnya,  mesin cuci sudah masuk daftar barang yang harus dibeli,  tempatnyapun sudah kami sediakan di rumah baru kami. Hanya saja duitnya masih harus dibagi-bagi, jadi kami dahulukan membeli barang yang jauh lebih penting dulu. 

Tapi sejak bapak mertua drop, keyakinan saya mulai goyah. Karena selain mencuci baju 6 orang, saya juga harus mencuci selimut dan sprei, kadang sehari 2 kali karena kena p*p*s. Kalau ada panas, tidak masalah,  tapi saat musim penghujan ribet banget. Jemuran menumpuk sampai 2-3 hari baru kering. 

Akhirnya kami memutuskan untuk beli mesin cuci, meskipun cucian selimut sprei tidak lagi setiap hari karena bapak mertua juga pakai popok. Jadi sekarang saya punya bayi lansia 2, pakai popok semua. Alhamdulillah,  semoga selalu ada rejekinya. 

Niatnya beli mesin cuci yang otomatis, biar tinggal pencet langsung jemur. Tapi rumah kami belum punya listrik sendiri,  dan masih numpang listrik mertua yang daya 450. Karena kami sudah punya kulkas 2 pintu, kata mas bakulnya ada kemungkinan ga kuat kalau pakai mesin cuci otomatis. Atau bisa saja kuat, tapi harus gantian sama kulkas. 

Daripada resiko listrik ga kuat, akhirnya pilih yang 2 tabung saja. Dijamin 100% listrik daya 450 kuat. Okelah bungkus mesin cuci merk sharp kapasitas 8 kg,  dengan harga ga sampai 2 juta.

Mesin Cuci Sharp

Karena waktu bikin kamar mandi semua sudah diatur sama pak tukang, jadi begitu beli mesin cuci tinggal nyambungi kabel untuk colokan dan pasang kran saja. Alhamdulillah,  satu masalah sudah terselesaikan. Saya yang tadinya harus ngucek bilas baju +/- setengah jam, bisa mengerjakan yang lainnya sambil menunggu mesin berhenti berputar. 

Saya yang sebelum punya mesin cuci selalu kecapekan, setelah berapa hari ini pakai mesin cuci kok agak berkurang. Semoga kedepannya membuat saya jadi produktif lagi seperti dulu, mengerjakan hobby yang terbengkalai atau pekerjaan lainnya. 

Thursday, April 14, 2022

Tujuan Ngeblog Dari Masa Ke Masa

Kalau ditanya apa tujuan saya ngeblog?  Dari masa ke masa itu selalu beda, menyesuaikan situasi dan kondisi yang terjadi pada masa itu. Pada masa awal saya ngeblog, tujuan saya membuat blog adalah untuk mencari dollar dari goggle AdSense. Waktu itu saya tergiur oleh teman Facebook saya yang sedang bekerja di Malaysia yang memiliki blog berbahasa inggris. Katanya,  setiap bulan dapatnya lumayan, bisa buat nambah uang jajan. 

Akhirnya, saya dibantu untuk membuat sebuah blog gratisan dari blogspot,  mulai menulis, pasang google adsense,  bahkan sempat membuat blog  berbayar. Berharap banget bisa mendapatkan dollar dari blog yang baru seumur jagung. 

Baca: Faceboker Belajar Mblogger

Tapi ternyata, segala sesuatu yang menjadikan uang sebagai tujuan,  hasilnya malah jauh dari harapan. Ngumpulin dollar dari google adsense itu tidak semudah yang dibayangkan. Sekian lama, dollar yang berhasil saya kumpulkan hanya $9. 

Akhirnya,  saya hanya fokus menulis isi hati saya, blog walking, ikut lomba-lomba blog/giveaway yang pada masa itu hadiahnya buku, atau barang yang harganya tidak seberapa, tapi sensasinya luar biasa. Karena dengan ikut lomba-lomba blog, bisa menambah pertemanan, pengetahuan tentang banyak hal dan bonusnya dapat hadiah dari lomba blog/giveaway yang diadakan oleh sesama teman blogger.

Sampai akhirnya saya beralih ke blog berbayar, dan dari situ rejeki melalui content placement atau sponsor post, mulai mengalir ke rekening meskipun tak sebanyak blogger-blogger ternama. Setelah merasakan uang jajan dari blog,  tujuan ngeblog yang tadinya hanya curhat tentang keseharian, bertambah menjadi curhat+cari duit. 

Mereka yang menjadi prioritas, sampai melupakan blog. :) 

Tapi karena putra ke 2 kami mengalami keterlambatan tumbuh kembang, saya memilih fokus mengurus si adek dan mengabaikan blog sampai domainnya expired.  Blog yang performanya sudah mulai bagus, dan mendatangkan banyak rejeki buat keluarga kami harus hilang, karena terlanjur diambil alih orang lain. 

Baca: Waspadai Gangguan Tumbuh Kembang Anak Sejak Dini

Ya sudah, beli domain baru dan membangun blog dari awal lagi. Alhamdulillah,  domain ini baru perpanjangan untuk tahun ke 3 dan sampai tahun ke 3 ini, belum banyak tulisan yang saya buat serta belum pernah dapat job sama sekali. 

Baiklah, kembali ke tujuan sebelumnya saja. Ngeblog untuk mencurahkan isi hati saja,  sambil terus belajar tentang tips-tips blogging dari para mastah. Semoga masih ada rejeki di sini, suatu hari nanti.  Semangat menulis.  

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...