Ad Code

Responsive Advertisement

Dampak Negatif dan Positif Covid 19

Tak terasa, sebulan lebih kita menghadapi pandemi covid 19. Himbauan pemerintah untuk belajar, bekerja dan beribadah dari rumah, untuk memutus rantai penyebaran virus ini berdampak besar pada perekonomian semua lapisan masyarakat 

Bukan hanya ojek online,  tukang becak,  atau pekerja harian lainnya,  mereka kaum menengahpun merasakan dampak dari pandemi ini karena usahanya sepi atau tutup. Pendapatan berkurang bahkan tidak ada,  sedangkan pengeluaran setiap hari ada,  terutama untuk makan.

Untuk kami yang tinggal di kampung sepertinya tidak begitu merasakan dampak yang signifikan.  Karena sebagian besar penduduknya bekerja di luar negeri. Kalaupun tidak bekerja di luar negeri, seperti keluarga kami,  kami masih punya sawah yang kebetulan lagi panen,  jadi beras tidak perlu beli. Untuk sayuran,  di kebun ada beberapa jenis sayuran yang bisa dipetik untuk dibikin pecel,  urap atau sekedar sayur asem.

Dan yang paling penting,  rasa solidaritas antar tetangga masih tinggi. Kalau ga punya kebun sayur bisa minta ke tetangga.  Kalau ga punya uang buat beli lauk bisa kasbon dulu di toko kelontong dekat rumah.

Lalu bagaimana dengan yang lainnya?  Anggota komunitas kereta kelinci milik suami banyak yang mulai mengeluh karena kereta kelinci berhenti total sejak diterapkannya social distancing sebulan yang lalu. "Terhindar dari virus corona,  datanglah virus kemiskinan gesss",  begitu salah satu candaan anggota grup tersebut.

Kemudian ada seorang teman dari komunitas disabilitas yang sudah dirumahkan sejak berapa minggu yang lalu.  Penghasilan tidak ada, padahal harus menghidupi ketiga anaknya. Jujur saya iri dengan anggota komunitas ini,  karena dengan segala keterbatasannya bisa bekerja sesuai dengan kemampuan masing-masing. Tapi karena pandemi ini,  banyak yang kehilangan pekerjaannya. 

Ada juga seorang teman yang mendadak jadi petani sayur demi bisa menghemat uang belanja karena daerahnya masuk zona merah dan harus dirumahkan karena tempat kerjanya tutup sementara.

Ada lagi pengusaha travel yang semua job dibatalkan untuk mendukung himbauan pemerintah. Dan masih banyak cerita pilu lain yang terjadi di luar sana. Kita tidak sendiri, kita semua merasakan dampaknya termasuk negara lain di seluruh dunia. 

Meskipun begitu,  ada dampak positif yang saya rasakan sejak adanya covid 19 ini, seperti  lebih menjaga kebersihan, saya lebih produktif menghasilkan prakarya. Lebih sabar saat mendampingi anak belajar,  kebetulan guru lesnya berhalangan jadi mau ga mau harus saya yang turun tangan agar bisa mengumpulkan tugas setiap hari. Lebih banyak bersyukur, banyakin Ibadah, dan yang jelas, lebih banyak waktu berkumpul sama keluarga.

Harapan kami,  semoga pandemi ini segera berlalu dari bumi terutama di negeri Indonesia tercinta ini. Agar kehidupan kami bisa berjalan seperti dulu lagi. Bisa  menjalankan Ibadah puasa dan ibadah lainnya dengan tenang. Belajar di sekolah,  bebas jalan-jalan tanpa ada kekhawatiran,  harga-harga kebutuhan kembali normal dan masih banyak lagi harapan-harapan kami untuk negeri ini. 










Post a Comment

0 Comments

Ad Code

Responsive Advertisement