Menjadi Ibu Rumah Tangga Dan Bloger

Dulu, waktu saya jadi TKW (Tenaga Kerja Wanita) di Hong Kong dan bisa rajin ngeblog, ada yang bilang "Wah salut sama mbak Tarry, jadi TKW tapi bisa ngeblog". Maklum kalau ada yang bilang seperti itu, karena jadi TKW itu ikut orang asing, kadang pekerjaannya segambreng, kadang tidak bisa pegang gadget, dan lain sebagainya. 

Tapi alhamdulillah, majikan terakhir saya orangnya sangat baik. Diberi ijin pegang HP, cuma jaga nenek 1, kerjaan ringan, bisa menggunakan laptop, dan biaya internet unlimited murah. Jadi wajar kalau saya bisa rajin ngeblog. Selain ngeblog, saya juga suka baca-baca situs lain seperti sindonews.com untuk mengetahui berita terkini dan terbaru Sindonews. Jadi meskipun bagaikan burung dalam sangkar emas, tapi saya tetap bisa mengetahui apa yang terjadi di dunia luar sana.

Baca : Jadi Majikan Di Rumah Majikan

Sekarang, setelah saya hidup di Indonesia, menjadi pedagang, menjadi ibu rumah tangga, menjadi ibu dari seorang gadis kecil yang super aktif saya agak kesulitan membagi waktu untuk ngeblog.Di saat seperti itu, saya baru sadar kalau yang sepatutnya diacungi jempol itu bukan TKW yang bisa ngeblog tapi mereka, para ibu rumah tangga yang bisa ngeblog. 

Saya sendiri merasakan bagaimana susahnya membagi waktu antara pekerjaan rumah tangga dan ngeblog. Kebetulan hampir 24 jam saya bersama Alfi, dan dia tidak mengijinkan emaknya pegang gadget, apapun alasannya. Jadi saya baru bisa bebas melakukan aktifitas ngeblog  kalau Alfi sedang tidur. Dan yang sering sih, saat Alfi tidur saya juga ikutan tidur karena kecapekan. Haha. 

Tak heran kalau blog ini jarang update postingan, sedangkan blog Alfi sudah mati suri berbulan-bulan karena terlalu banyak alasan untuk sekedar menulis tumbuh kembang Alfi dari hari ke hari.

Padahal saya masih tinggal sama orang tua dan baru memiliki anak 1  aja sudah rempong. Bagaimana dengan yang punya anak 2, atau 3 atau bahkan 6 seperti bloger kece Mak Sary Melati?  Ah, saya tidak bisa membayangkan bagaimana rempongnya mereka membagi waktu. 

"Tapi kalau cuma dibayangkan memang berat, kalau sudah dijalani ya mudah", begitu kata sebagian orang. Mungkin ada benarnya juga, buktinya mereka tetap enjoy, makin eksis di dunia blogging dan keluarga mereka baik-baik saja. 

Saya sering kepoin blog-blog parenting seperti blog Diari Mami Ubii, [yang memiliki putri spesial yaitu Ubii  dan adiknya Aiden si tahu bulat 500an di goreng dadakan], serta bloger-bloger lain yang tak kalah kecenya dari mami ubii. Niatnya sih mau mencontek tips-tips bagaimana cara mengatur waktu mereka untuk keluarga, kerjaan, maupun blogging. 

Tapi ya begitulah, tetap saja susah untuk mempraktekan tips-tips dari mereka dan belum bisa konsisten seperti mereka. Kadang kalau ada kesempatan ngeblog malah iseng buka sosmed, atau lihat-lihat berita terkini dan terbaru Sindonews. Nah, jadi ga fokus khan ngeblognya. :).

sindonews.com via mobile

Harus lebih banyak belajar lagi nih agar bisa membagi waktu dengan baik. Sehingga semua bisa berjalan beriringan, ngeblog bisa berjalan lancar tanpa harus mengabaikan tugas-tugas saya sebagai ibu rumah tangga maupun pedagang. :)