Ad Code

Responsive Advertisement

Ketika Meteran Listrik Macet

Beberapa waktu lalu, ada keanehan dengan pembayaran listrik toko, yang kami pakai bertiga  dengan warung bakso dan Ayam crispy. Kami yang biasa bayar 50ribu-60ribu sebulan, turun menjadi sekitar 40ribuan. "Mungkin warung sebelah sering tutup makanya bayarnya turun", begitu pikir saya.

Tapi makin aneh lagi ketika bulan September, kami hanya bayar tagihan 9ribu sekian, dan bulan oktober 10 ribu sekian. "Wah jangan-jangan petugas pencatat meterannya ndak datang mencatat", kamipun menduga-duga. Meskipun heran dengan kejadian ini, tapi kami sengaja tidak pergi ke kantor PLN dulu. Rencananya nunggu bulan November aja, kalau bayarnya tetap segitu baru tanya ke kantor PLN. 


Setelah 2 bulan tagihan listrik turun secara drastis, bulan November tagihannya menjadi 40 ribu. Ya sudah, kami pun mengurungkan niat untuk datang ke kantor PLN. Tapi beberapa hari setelah bayar tagihan, petugas PLN datang untuk menggati meteran. "Mbak, minta tanda tangannya, meteran listriknya macet dan sudah diganti", begitu kata masnya petugas PLN sambil menyerahkan surat yang harus ditandatangani dan surat panggilan. Kami diminta datang ke kantor untuk membayar tunggakan tagihan selama meteran listriknya macet.

Besoknya, suami datang ke kantor PLN dan petugas PLN menunjukkan data lengkap pemakaian listrik kami. Datanya sangat jelas, sehingga tinggal menghitung saja berapa kekurangan tagihan listrik yang harus kami bayar, akibat macetnya meteran listrik. Dan alhamdulillah bayarnya 123 ribu. Ini namanya habis bersenang-senang 2 bulan, bersusah-susah kemudian.  Karena untuk bulan november kami harus bayar tagihan listrik +/- 165 ribu. 

Sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi kalau kami langsung laporan ke kantor PLN begitu terjadi keanehan dengan tagihan listrik kami. Kalau lebih cepat laporan, khan lebih cepat diatasi? Sehingga tidak terjadi tunggakan tagihan terlalu banyak. Untungnya tidak sampai 200ribu, ada lho yang sampai jutaan dan pelanggannya keberatan untuk membayar.

Kalau menurut saran teman sich suruh ganti listrik pra bayar atau listrik pulsa saja. Katanya lebih irit, karena kita bisa mengontrol pemakaian listrik setiap bulannya. Toh sekarang Pembayaran Listrik dan Isi Pulsa bisa kita lakukan dengan sangat mudah. Selain melalui toko-toko terdekat juga bisa melalui online, salah satunya di tokopedia.com. Tidak perlu keluar rumah, tidak perlu antri, dan melayani 24 jam.
 Selain bisa beli pulsa listrik juga bisa bayar tagihan listrik

Beli pulsa juga bisa.

Meskipun begitu, tapi kami masih enggan beralih ke listrik pulsa. Listrik yang kami pakai saat ini masih milik dinas pengairan, jadi kami tidak bisa seenaknya mengganti tanpa persetujuan pihak dinas pengairan. 

Sedangkan emak, enggan ganti listrik pulsa karena saat ini tagihan listrik setiap bulan dibayar oleh adik. "Kalau pakai pulsa, nanti harus beli sendiri donk pulsanya", begitu kata emak. Maklum emak buta internet, jadi tidak tahu kalau pembelian pulsa listrik juga bisa dilakukan secara online. Sehingga jatah listrik bulanan emak tetap bisa diberikan. Iya khan?

Post a Comment

7 Comments

  1. Oo kalau macet kita musti bayar tunggakannya jg ya, berarti hrs waspada kalau tagihan turun :)

    ReplyDelete
  2. Hooo... diakumulasikan gitu ya ternyata... Baru tau saya mbak, selama ini pakai pulsa... Thanks for sharing mbaaa :)

    ReplyDelete
  3. sekarang zaman serba online ... beli token listrik pun sekatang gk perlu keluar rumah...cukup via online

    ReplyDelete
  4. aku pernah ngalami lonjakan tagihan listrik mbak
    mana pas mau lebaran pula he..he.., jadi kurang deh jatah baju baru
    itu karena petugasny nggak keliling dua bulan

    ReplyDelete
  5. bisa gt ya mbk, baru tauuuuu, tengkiu sharenyaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk hitung biaya kan PLN lihatnya di meteran, sedngkan meterannya macet gt.... trus PLN hitung tunggakan nya dr mana ya....

      Delete

Terima kasih atas kunjungannya.

Ad Code

Responsive Advertisement