Ad Code

Responsive Advertisement

Hari Jadi Yang [tak] Terlupakan

"Mas, ingat ga sebentar lagi ada apa??" Tanya saya ke suami.
"Ingat..... Tahun baru perutnya sakit" jawab suami cuek.
"Kita kemana mas?? Ke Telaga Sarangan ya?" Saya tersenyum, karena suami ingat hari jadi kami.
"Jangan jauh-jauh, kasian ini lho" Jawab suami sambil memegang perut saya.
"Ya sudah, kalau gitu ke Taman Ria lagi??" pinta saya yang diiyakan oleh suami.



Itulah sekilas percakapan saya dengan suami, beberapa hari sebelum tahun baru. Kami ingin bernostalgia ke Taman Ria mengenang peristiwa 11 tahun lalu, tepatnya 2 januari 2001. Hari dimana suami mengucapkan kata cinta kepada saya untuk pertama kalinya. 

Namun, apa yang terjadi tak semulus rencana kami. Karena ALLAH sedang menguji kami (baca: ALLAH Mengambilnya lagi). Dan kami hampir tak sempat memikirkan hari jadi kami. Karena kondisi saya yang masih lemah, Tahun baru kami  juga hanya bisa diam dirumah. Dan malam menyambut hari jadi kami, saya hanya bisa memeluk suami saya dengan airmata.

Saya sempat mengeluh "Kenapa ya mas, ALLAH selalu menguji kita. Sekian lama kita dipisahkan, disaat kita bersamamupun ALLAH masih menguji kita dengan mengambil anak kita". Suami ikut trenyuh mendengar isakan tangis saya dan ucapan saya. "Sssst jangan bilang begitu, itu namanya tidak bersyukur" ucapnya sambil mengelus kepala saya. 

Itulah sekilas kisah sedih saya di penghujung tahun 2011. Saya sempat terpuruk dalam kesedihan, yach.....namanya juga baru kehilangan. Tapi saya tidak mau terus-terusan terpuruk, saya harus bangkit dan mengikhlaskan apa yang telah pergi. Semua milik ALLAH dan akan kembali kepada ALLAH. :)

Setelah kesehatan saya sudah agak membaik, minggu 8 januari suami mengajak saya ke Nganjuk. Refreshing sekalian silaturahmi ke tempat guru Ngajinya kata suami. Disana kami ngobrol banyak hal, yang membuat hati saya terbuka dan lebih ikhlas menerima apa yang telah terjadi.

Sepulang dari Nganjuk, saya bisa tersenyum lagi. Apalagi ketika suami menuruti keinginan saya untuk mampir ke "WADUK BENING WIDAS" di SARADAN. Dengan tiket Rp3000/orang + Rp 2000 untuk kendaraan, saya bisa melihat hamparan air yang tak seluas laut tapi mampu membuat hati saya semakin damai dan nyaman.

Karena waktu  sudah sore, kami hanya sebentar menikmati indahnya pemandangan di Waduk Bening Widas. Selain bisa menikmati pemandangan yang indah, tempat ini juga menyediakan berbagai fasilitas seperti pemancingan, bumi perkemahan, taman bermain, Area outbond, gedung pertemuan, rumah makan yang khas dengan ayam bakarnya, ngintip orang pacaran dan masih banyak lagi. Lebih lengkapnya bisa dilihat di sini.

"Sudah marem dek" tanya suami sambil tersenyum. Saya hanya mengangguk dan membalas senyumnya "makasih ya mas". Ternyata dibalik kecuekannya, sebenarnya ada perhatian untuk saya. Beliau tetap menepati janjinya mengajak saya main. Meskipun hari dan tempatnya berbeda dari rencana kami.

Dan kami beranjak meninggalkan waduk sambil tengak tengok liat muda mudi pada ngumpet di balik rumah-rumah kecil di area Waduk. Kira-kira pada ngapain ya?? Hikz. Ada senyum di bibir saya. Ada anji dalam hati saya "Saya harus kuat, saya harus ikhlas dan ga mau mengungkit-ungkit apa yang telah pergi". :)

Post a Comment

13 Comments

  1. dan pastinya itu takkan mudah mba, makanya kita harus terus berusaha menjadi lebih baik dan baik lagi setiap harinya.

    apa yang mba Tarry alami, memang bukan sesuatu yang mudah untuk dilupakan, apalagi memang sedang sangat dinantikan, tapi itulah, DIA selalu punya cara menunjukkan kuasaNya, agar kita lebih mawas diri. *peluk2*

    ReplyDelete
  2. yang kuat dan tabah mb,
    =)
    allah pasti punya rencana terindah utk mb dn klrga

    ReplyDelete
  3. Segala sesuatu ada hikmahnya. Yang dari Allah pasti yang terbaik.

    Semangat dan usaha lagi! :D

    ReplyDelete
  4. yang tabah ya mba :)

    wiih ky'a tempat'a enak ya..ahh aku jd pgn main ke alam terbuka :D

    ReplyDelete
  5. pada saatnya akan indah kok mbak, jadi ingat postingan pakde hari ini jangan putus asa

    ReplyDelete
  6. semangaat mba,,,
    semuanya sudah digariskan oleh Allah, dan bila kita bisa ihlas & sabar, pasti akan diberi yang terbaik dari Allah sebagai balasannya

    ReplyDelete
  7. Allah tidak akan menguji ummatnya di luar batas kemampuan kita ..

    ReplyDelete
  8. mbak Tarry, aku pernah loh keguguran, dan mbak Tarry lebih beruntung punya suami yang perhatian. dulu kasus aku... hmmm... mantan malah marah-marah menutup kepala dengan bantal tidak mau mendengar aku menangis semalaman.

    ada yang mudah dapat anak, ada yang sulit, karena kandungan lemah, ada yang mesti bed rest.

    akhirnya aku punya anak 5, yang terakhir kembar malah dijadiin bahan olok-olok karena anaknya banyak. hari gini anak banyak??? kata orang-orang.

    anak itu amanat, titipan dari Allah. bahkan akupun belum bisa mengambil anak2ku yang diamankan keluarga ayahnya.

    semua punya masalah masing-masing, tapi intinya, Allah bersama orang yang sabar...

    ReplyDelete
  9. NiQue@ memang tak mudah mbak.... tp harus tetap berusaha ikhlas dan bersyukur :)

    Rezkaocta, Dewi Fatma, Enny, Jiah, Mbak Lidya, Mas Fajar, Mas Mab, Mas Fahrie @ Terimakasih untuk dukungan dan do'anya :)

    Inggit@ iya sudah di Indonesia :)

    Mbak Utami@ berati saya tidak boleh berkecil hati ya?? Suatu saat pasti saya juga dapat ganti. Amiiin

    ReplyDelete
  10. Hmmm, semoga selalu diberikan kesabaran Mbak
    berat dan sulit banget memang Mbak
    tapi ini harus kita jalani...
    wah, aku juga mau ngajak suamiku jalan jalan ah...

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya.

Ad Code

Responsive Advertisement