Ad Code

Responsive Advertisement

Perjuangan Di Negeri Beton

Imajinasi tentang Hong Kong muncul begitu saja di benak gadis yang usianya belum genap 20 tahun itu. Begitu mengganggu, setelah dia menerima sepucuk surat dari sahabatnya yang jadi TKW di Hong Kong. Imajinasi itu tak dibiarkan hilang begitu saja, dia ingin mewujudkannya.

Setelah mendapat ijin dari bapak dan kekasihnya, dia daftar menjadi TKW melaluli penyalur tenaga kerja. Beberapa jam sebelum berangkat ke penampungan, dia telp ibuknya yang bekerja di Arab "mak, aku nanti setelah maghrib mau berangkat ke penampungan. Aku mau kerja ke Hong Kong". Emaknya sempat kaget, mau bilang "jangan, kok sudah daftar. Mau bilang "iya" kok ngomongnya tiba-tiba. Akhirnya, mau ga mau sang ibu mengijinkan dia pergi ke Hong Kong dan hanya do'a yang mampu beliau berikan.

Dia masuk PT di penghujung tahun 2002. Dan kebetulan, tahun 2003 di Hong Kong ada virus ganas mematikan yang namanya SAR. Sehingga pemerintah menghimbau, proses pemberangkatan TKW ke Hong Kong ditutup total. Itu berati, dia ga diproses. Beberapa temannya membujuk untuk kabur, tapi dia memilih minta uang ke keluarganya untuk menebus keluar dari PT sebesar 3juta. Setelah uang 3 juta disiapkan, dia berubah pikiran setelah dibujuk teman yang lain, agar tetap sabar "sayang khan uang 3 juta hanya untuk menebus keluar dari sini??" kata temannya.

Akhirnya dengan sabar dia menunggu dan menunggu yang dia sendiri tidak tahu sampai kapan. Dalam penantiannya itu, pihak PT mempercayai dia sebagai tukang ojek. Disaat teman-temannya menjadi burung dalam sangkar emas. Dia bisa dengan bebas wira-wiri Surabaya-Sidoarjo untuk mengantar surat-surat penting. Karena PT nya hanya PT kecil dibawah naungan PT pusat. Tugasnya itu membuat dia tidak sadar kalau penantiannya sudah menginjak 7 bulan dan dia selesai ujian dengan nilai memuaskan. 7 bulan belum juga terbang ke Hong Kong??? sempat protes, tapi ternyata ALLAH punya rencana lain. Rupanya, ALLAH ingin mempertemukan dia dengan ibunya sebelum dia berangkat ke Hong Kong. Ibunya pensiun jadi TKW di Arab dan dia sempat menikmati kebersamaan dengan ibunya meskipun hanya sekejab.

Setelah bertemu dengan ibunya, 2 bulan kemudian tepatnya tanggal 7 oktober 2003 menjelang tengah malam, Pesawat Eva Airlines membawanya terbang ke Taiwan untuk transit ke Hongkong. Yach, hari ini tepat 8 tahun dia meninggalkan Indonesia. Gadis yang seumur-umur baru tour ke Yogya itu mau pergi keluar negeri. Impian untuk pergi ke Hong Kong jadi kenyataan.

Dan tepat tanggal 8 ocktober 2003, dia pertama kali menginjakkan kakinya di negeri beton Hong Kong. Tak terasa, 8 tahun sudah berlalu. Dia bekerja di 4 majikan dalam 8tahun. Rekor yang mencengangkan mungkin, karena hampir semua temannya rata-rata kerja di 1 atau 2 majikan.

Kontrak pertamanya dengan gaji underpay dan punya majikan perempuan yang galaknya sampai mengerikan. Tapi dia berhasil menyelesaikan 2tahun.

Kontrak keduanya mengasuh anak 7 tahun yang menjengkelkan. Dan kebaikan majikannya tak mampu membujuknya untuk tetap bertahan. Hanya 6 bulan kerja, lalu dia break kontrak bukan di PHK.

Kontrak ketiganya merawat nenek 80 tahun yang angkuh, acuh seakan tak butuh pembantu dan super cerewet. Tapi keangkuhannya luluh ketika sudah terkapar tak berdaya di rumah sakit sebulan menjelang finish. Majikan mencoba menahannya agar tetap kerja. Tapi terlambat karena dia sudah tanda tangan kontrak dengan majikan lain.

Sebelum masuk kontrak keempatnya dia pulang Indonesia untuk melangsungkan pernikahannya dan kembali lagi ke Hong Kong.

Di kontrak keempat dia merawat nenek 80 tahun yang sakit kencing manis. Semua anggota keluarga baik, tapi majikan perempuan tidak kerja alias pengangguran. Meskipun ga kerja, tapi tidak pernah komplain masalah pekerjaan. Tak pernah ada amarah di rumah itu. Yang ada hanya rasa kekeluargaan dan saling menghargai meskipun dia hanya pembantu.

Tanpa terasa, hampir 3,5tahun dia bekerja di majikan itu, dan dengan berat hati harus meninggalkan keluarga yang baik hati dan memberikan banyak pengalaman hidup kepadanya itu. Dia ingat umurnya yang tak lagi muda. Sehingga harus memikirkan masa depannya. Kalau nuruti duit tak akan ada habisnya.

8 tahun bukan waktu yang singkat, banyak pelajaran berharga yang dia dapat dari negeri beton. Dia pernah gagal jadi TKW, dia pernah salah pergaulan dan berada diambang kehancuran, tapi dia mampu bangkit atas bimbingan suaminya tercinta. Sekarang dia telah mampu berjalan meskipun masih tertatih. Dan suatu saat, dia pasti mampu berlari mengejar ketertinggalannya. Semoga. . . .

Oh iya, tahukah anda siapa gadis itu? Yach. . . Gadis itu adalah saya. Hehe. Untuk kisah perjalalanan saya insyaallah akan saya wujudkan dalam bentuk buku *buku diary* xixi


BUKAN BAGAIMANA KITA BISA TERHINDAR DARI KEGAGALAN TAPI BAGAIMANA KITA BISA BANGKIT DARI SEBUAH KEGAGALAN

Post a Comment

36 Comments

  1. Seep... kegagalan memang bukan akhir dari segalanya. Semoga perjuangan di negeri beton memberikan hikmah yg luar biasa jika kelak (bulan depan ya?) kembali lagi ke tanah air tercinta. :)

    ReplyDelete
  2. Menunggu bukunya...hemmm... ^______^ lanjut baca

    ReplyDelete
  3. mbak tarry , hebat tenan loh mbaaak....

    saya salut dan terharu bacanya mbak...


    mbak, kalo udah pulang ke tanah air, jangan brenti nge-blog ya!!!

    ReplyDelete
  4. arr rian@ bukunya msh dlm angan hihi

    meilya@insyaallah msh ngeblog hehe

    ReplyDelete
  5. wah2 kesabaran dan keteguhan yg berbuah manis,,salut juga dgn tuh si gadis,,eitss,,si gadis ternyata yg punya blog ini ,,

    ReplyDelete
  6. Subhanallah...
    saluttttttttttt...

    Peluk Mbak Tarryyyyy. Pelajaran yang sangat berharga, pengalaman yang begitu nyata. Selamat Mbak Tarry

    ReplyDelete
  7. rumah@trimakasih ya

    al kahfi@ manis nya blm tak rasakan lho, msh dlm proses hoho

    anaz@ walah, ojo nangis lho haha +ga nyambung+

    ReplyDelete
  8. kisah nyata yang penuh hikmah mbak.yang penting sekarang ya

    ReplyDelete
  9. uneg-unegnya banyak ya... lagi mikir, salah pergaulannya dimana ya. sama dong aku uneg-unegnya juga banyak

    ReplyDelete
  10. hueee suka banget aku sama kalimat terakhirnya :')

    ReplyDelete
  11. mbak lidya@ yg lalu biar berlalu yg pntng sekarang hehe

    parawira@ walah senyum tok ya

    mabruri@ semoga bisa. Trimakasih dukungannya hehe

    mbak ami@ yg itu mah rahasia hehe

    fiction world@ ealah lama ga nongol ya

    ReplyDelete
  12. Beneran dijadikan buku aja mbak :D

    ReplyDelete
  13. aku dapet buku gratisan ya mbak,..xixixixi
    semoga ada penerbit mayor yang bersedia menerbitkan cerita ini,..atau kasih ke aku aja naskahnya, ntar aku yg masukin hhehehehe
    guayaaaa banget :D

    ReplyDelete
  14. sampean itu beruntung loh mbak Tarry bisa sampai HK. lah saya ini malah enggak mudeng blas seperti apa bentuke luar negeri itu

    essip wis perjuangannya.. BTW kapan nih kira-kira sampean pensiun, dan punya usaha di negeri sendiri

    ReplyDelete
  15. oalah ora sido wis pertanyaanya. barusan saya sudah dapat jawabannya pas masuk di artikel giveaway hehe

    #isin aku lah yaw

    ReplyDelete
  16. Owalah mbak...ternyata kamu yang ada di cerita itu, saya salut dengan mbak sebagai salah satu pahlawan devisa. Bulek saya hanya bertahan 3 tahun terus pulang.

    Senangnya pas di sana waktu di Victoria Park, iya kan mbak? hayo ngaku.

    ReplyDelete
  17. Saidi@ ayo2 jngn patah semangat, pasti bisa jalan2 ke HK hehe

    Mbak Fanny@ hehe makasih

    Niee@ Insyaallah ya.... hehe

    Bu Dey@ Kapan Ya??? hehe

    ReplyDelete
  18. Mbak Ketty@ eh iya,,,, sampean khan juga kenal penerbit ya hehe

    Mas Lozz@ Bentuknya lihat di peta aja haha, haduh malu aq, udah tahu pake nanya hikz

    arqu3fiq@ tergantung orangnya kali ya. Mungkin ga bisa ninggal keluarga terlalu lama hehe

    ReplyDelete
  19. Salut dengan perjuangannya mbak.
    moga karya2 mbak Tarry bisa diterbitkan dalam bentuk buku sehingga suatu saat saya akan berkata dengan bangga "Penulis buku itu teman saya di dunia Blogging lho" hehhe

    ReplyDelete
  20. Dan berkat ketekunan dan juga kesabarannya gadis itu akan meraih bahagia. 11-11-11 mendatang ia akan berkumpul dengan sang suami tercinta di Tanah air tercinta, qiiiqiii... sok nambahin ending bukunya Mbak, pokoknya sucses ya Mbak Tarry...

    ReplyDelete
  21. kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda,menarik ceritanya,love,peace and gaul.

    ReplyDelete
  22. saya suka sekali sama kisah bukunya mbak..wah, bagus banget klo blog ini bisa diwujudkan dalam bentuk buku :)

    ReplyDelete
  23. 8 tahun lama juga ya mba disana ^___^ dapet 4 majikan yg berbeda-beda lagi pasti banyak pengalamannya
    ayo mba tulis beneran dalam buku, biar bisa menginspirasi yang lainnya :D

    ReplyDelete
  24. saluttt mbak...
    Moga berhasil. Allah bless you mbak...

    ReplyDelete
  25. Luar biasa, pengalaman kerja yang belum tentu bisa dimiliki orang lain. :)

    ReplyDelete
  26. Subhanallah...
    Bisa bertahan hingga sekian tahun, dengan kondisi majikan yang ajaib-ajaib...
    syukurlah, udah mau balik ke kampung halaman.
    Semoga sukses selalu ya... :)

    ReplyDelete
  27. insya Allah usaha dan perjuangan mbak selama 8 tahun itu akan menjadi pondasi hidup buat menatap hidup selanjutnya yg tentunya lebih menantang. bekal dari pengalaman itulah kita akan lebih di mudahkan menemui jalan hidup yg lebih baik..

    terus semangat mbakk....

    ReplyDelete
  28. Belitung@ Trimakasih dan salam kenal ya...

    Mas Jier@ hihi masih dalam angan tp trimakasih dukungannya mas Jier, smoga terlaksana :)

    Mbak Yunda@ haduh, kok udah ditebak endingnya??? hikz. Makasih Mbak

    Mama Rani@ semoga terlaksana bikin bukunya, trimakasih dukungannya :)

    ReplyDelete
  29. Saryadinilan@ iyap betul. Semangat terus hehe

    Iffa Hoet@ Amiiin. Makasih sista

    Asop@ achhhhh biasa aja kok hehe

    Kakaakin@ pengalaman banyak tp duit ga ada hehe

    Mas Yayack@ AMiiiin, insyaallah tetep semangat menggapai impian hehe

    Ria@ masih dlm rencana, entah kapan merealisasikan hehehe

    ReplyDelete
  30. tulisannya bagusss.... berbagi tulisan donk

    ReplyDelete
  31. perjalanan panjang yg penuh liku ya Tar.... selama 8 tahun di Hongkong pasti banyak pengalaman tak terlupakan... aku setuju nih kalo pengalaman Tarry dijadiin buku... ditunggu ya! :-D

    ReplyDelete
  32. ikutan ndukung mba tarry bikin buku, biar jadi inspirasi bagi TKW lain..

    salut untuk perjuangan mba tarry

    ReplyDelete
  33. Perjuangan mbnya luar biasa... great mb...

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya.

Ad Code

Responsive Advertisement