Ad Code

Responsive Advertisement

Kau Terlalu Baik Untukku

Saat diri ini merasa sendiri
Dan tak ada siapa-siapa disisi
Dia datang menghampiriku

Kucoba sembunyikan airmataku.
Namun aku terlambat. . . .
Dia pegang pundakku dan berkata
"menangislah kalau itu bisa meringankan bebanmu"

Aku tak mampu menahan airmataku.
Aku terisak dan menangis sepuasku
Dia memelukku erat sekali
Dan mengelus kepalaku

Ada damai di hatiku
Kurasakan belaian seorang ibu.
Sekejap namun itu sangat berarti buatku

Terima kasih mom....
Kau mau mendengarkan isakanku
Kau bagai oase yang menyejukkan tenggorokkanku
Kau bukan hanya majikanku
Tapi kau juga kakak, ibu dan sahabat buat aku
(Galau edition in September 2010)

Tulisan diatas aku tulis di catatan facebook setahun lalu. Kenapa kok ditulis lagi? Karena ada teman yang memaksaku untuk membantah perintah mami (halah perintah kok kaya apa aja). Mami memintaku untuk tidak libur tanggal 11 september. Aku nurut, tapi sahabat di seberang sana bilang "Owalah mbok bantah dikit, wong sudah mau finish". Tapi entahlah aku memilih ngalah dan memilih hari sabtu libur. Dia terlalu baik untuk dibantah. Padahal kalau aku mau, aku bisa menyuruh pengasuhnya nenek yang libur sabtu. Tapi aku ga tega, ketika aku tanya "Tanggal 4 aku yang libur ya, itu khan lebaran??". Dia jawab "khan gantian mbak, seminggu aku seminggu kamu. tanggal 4 jatahku libur".

Sempat ngomel-ngomel juga sich, yang puasa aku yang lebaran dia. Dulu juga pernah aku yang ngalah dan kasih dia libur, padahal aku ada urusan penting. Inilah Tarry yang tidak pernah bersyukur hehehe. Kemarin sholat Id khan sudah libur ya, malah bisa ketemu mbak sendiri. Coba kalau libur minggu pasti ga bisa ketemu mbak lho. Hayoooo segera tobat jangan mengeluh melulu. xixixi

Yach itulah aku yang tak pernah membantah apa yang dikatakan majikan selama aku bisa memenuhinya. Saat aku ingin segera pulang dan tidak sempat ketemu teman, temanku bilang "kalau kamu takut biar aku yang bilang sama majikanmu". Kenapa aku harus minta bantuan teman??? Aku sendiri saja bisa ngomong. Aku tidak pernah TAKUT dengan majikan. Aku hanya menjalankan tanggung jawabku saja sebagai seorang pegawai. Aku dan majikan punya prinsip "AKU NOLONG KAMU, KAMU NOLONG AKU". Sehingga antara kami terjalin hubungan kekeluargaan bukan lagi pembantu dan majikan.

Saya masih ingat, seharusnya desember tahun lalu saya sudah pulang Indonesia. Sebenarnya pingin nambah tapi cuma 11 bulan, ga enak kalau harus nge break kontrak. Tapi tiba-tiba mereka nawari duluan "Mbok ya kerja dulu sampai suamimu pulang, kamu mau kerja setahun, setengah tahun ga apa-apa. Yang penting kalau sudah dekat waktunya kamu bilang" Sehingga sampai saat ini saya masih bisa kerja disini sambil menunggu suami finish kontrak. Lumayan toch 11 bulan bisa buat nambah beli keramik. xixixi. Alhamdulillah..... 
Tarry in 'Babu' action
Dia wanita sederhana di dalam rumah, yang bisa menempatkan diri sebagai istri seorang yang disegani ketika berada di luar rumah. Aku banyak belajar dari dia. Tentang hidup berumah tangga, memasak, mendidik anak, bersahabat dan masih banyak lagi hal-hal yang aku dapat dari keluarga ini. Terima kasih Ya Allah.... atas segala nikmat yang KAU berikan untukku.

Post a Comment

17 Comments

  1. senangnya punya majikan yg baik ya mbak.tgl berapa pulang?
    aku salut loh sama TKI2 kaya mbak tarry,didunia blog aku kenal mbak anaz yg bekerja di KL

    ReplyDelete
  2. Punya majikan/boss yg baik itu jg berkah ya Mbak, libur/ gak libur yg penting enjoy :-D

    ReplyDelete
  3. Mbak lidya@ aq tersanjung hihi. Alhmdlh dpt majikan baik setelah jatuh bangun di hk hehe

    Mbak lyliana@ iya mbak, toh dirumah ga harus kerja rodi hehesetelah jatuh bangun di hk hehe

    Mbak lyliana@ iya mbak, toh d

    ReplyDelete
  4. Semangat slalu mbak Tarry. moga sukses senantiasa menyertai mbak Tarry, kami dah follow ditunggu ya follow baliknya

    ReplyDelete
  5. wah prinipnya oke bener ya aku nolong kamu,kamu nolong aku,, jdnya tolong menolong ya,,hehe

    ReplyDelete
  6. ya begitulah kalau mau bergaul dengan manis. ntah itu antar pimpinan/bawahan atau lainnya. mesti ada tenggang rasa, toleransi..saling mengerti dan memberi.

    ReplyDelete
  7. Alhamdulillah, majikannya baik hati, tidak sombong, dan rajin menabung, hehehe....

    Betul mbak, memang paling enak bersikap santai dan senantiasa bersyukur. Kalau nggak merugikan banget, nggak perlu lah "melawan" majikan, toh itu sudah kewajiban kita. Asalkan hak kita juga bisa terpenuhi, hehe....

    ReplyDelete
  8. Luar biasa... hubungan yang baik sekali antara atasan dan bawahan.... ^^

    ReplyDelete
  9. BKPRMI@ link sidah dipasang, tinggal follownya. Trimakasih ya

    ALkahfi@ saling memberi dan menerima gitu lho hehe

    Aryadevi@ saling mengerti pasti indah pada akhirnya hehe

    ReplyDelete
  10. Ditter@ hehehe betul sekali, yg penting hak2 kita terpenuhi

    Febri@ hehehe indahnya hubungan dan dihiasi pengertian xixixixi

    ReplyDelete
  11. Jagalah Beliau baik-baik.
    Sungguh dialah yang sangat menyayangimu melibihi yang lain.

    Sebelum seperti diriku yg tak punya beliau di dunia ini

    ReplyDelete
  12. Obat Sakit@ walah ini bukan emak saya gan hehehe.

    Jin Kinjeng@ titik-titik apanya ini??? hehehe

    ReplyDelete
  13. kita bisa belajar dengan,dari siapapun dan kapanpun kita mau,,,,
    asal mau saja...
    :)

    ReplyDelete
  14. maap lho....
    mbak malah terlihat seperti suaminya..
    :)

    ReplyDelete
  15. loh jilbabnya mana mbak?
    atau ini foto sebelum mbak memutuskan untuk pakai jilbab?

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya.

Ad Code

Responsive Advertisement