Ad Code

Responsive Advertisement

MENELUSURI SUDUT VICTORY

Hari minggu tetap kerja sudah biasa bagiku. Meskipun aku tak bisa menikmati libur setiap minggu seperti teman yang lain, tapi tak menjadi beban bagiku. Toh aku mendapatkan uang lembur dan tetap bisa jalan-jalan meski harus mendorong kursi roda bersama nenek asuhanku. Dan yang paling aku suka adalah  menghemat uang saku hehehehe

Hampir 3 minggu aku pindah di tempat kerja baru. Dan hari ini pertama kalinya Boss mengajak nenek jalan ke VICTOTY PARK. Mungkin sebagian orang bingung, apa sich VICTORY PARK itu???. Bagi yang bekerja di Hong Kong atau yang punya saudara atau teman di Hong Kong. Nama itu mungkin sudah tak asing. Kami yang bekerja di Hong Kong biasa menyebutnya"kampung Indonesia" karena kalau hari libur tiba, taman rumput yang luas ini akan dipenuhi oleh orang Indonesia. Ada yang bilang "libur kalau belum ke Victory namanya belum libur".


Dan hari ini meskipun bukan hari liburku, tapi aku bisa mengunjungi tempat ini. Dari rumah ku telusuri sudut-sudut victory. Jujur saja selama hampir 8 tahun disini tak pernah aku kunjungi tempat ini. Begitu masuk sudut taman ini, samar-samar alunan ayat-ayat suci dan sholawat nabi terdengar di telingaku. Ku lihat, ada gerombolan mbak-mbak berbusana muslim sedang melaksanakan pengajian rutin hanya beralaskan tikar. Ada pula yang sholat di tempat terbuka. Di sudut yang lain, sayup-sayup terdengar lagu-lagu gereja di nyanyikan. Lagi-lagi segerombolan mbak-mbak sedang menyerukan keagungan TUHANnya. Subhanallah ucapku dalam hati. Keterbatasan tempat ibadah tak menghalangi mereka untuk beribadah. Tetap semangat ibadah meskipun hanya di sudut taman yang terbuka.

Kakiku terus melangkah menulusuri sudut yang lain, Terdengar lagi suara dangdut koplo mengiringi  gerakan gemulai cewek-cewek berdandan funky. Hip Hop mereka sering menyebutnya. Ada pula yang lebih memilih mempertahankan budaya bangsa dengan tari tradisionalnya. Aku juga lihat Seorang cewek berdandan tomboy sibuk dengan petikan gitarnya. Aku benar-benar kagum dengan kreativitas mereka. "Mengekspresikan emosi melalui Hobby".

Setelah lelah kaki ini melangkah, aku berhenti di bawah pohon menikmati semilirnya angin yang menerpa wajahku. Kubiarkan nenek bercengkrama dengan anaknya. Dan aku sibuk memandang orang-orang yang lalu lalang. Ada yang cuma duduk makan-makan, kumpul bersama teman. Sepertinya tak ada beban bercengkrama melepas tawa. Walau ketika malam menjelang mereka harus pulang dan kembali ke habitat semula. Menjadi TKW yang sibuk dengan perintah-perintah majikan. Dan aku pun harus meninggalkan pemandangan yang mengagumkan karena hari telah beranjak senja.

Sementara Hanya ini yang bisa aku tulis,  jangan panjang-panjang Nanti bacanya kelamaan. Di lain kesempatan aku akan menulis tentang sudut lain dari Victory. ^_^


Post a Comment

3 Comments

  1. :) tapi sayangnya ga semua temen seberuntung aq. Punya boss baek, Libur ga libur sama aja. tetep happy. Ada sebagian yg jadi beban hehe

    ReplyDelete
  2. bukan beban kehidupan tp beban mental
    terkurung dlm sangkar emas hikz

    ReplyDelete
  3. Heee, baru tau di HK ada tempat kayak gini. Tau gini kemaren waktu ke HK, gua jalan2 deh ke situ. Rame banget cerita2 tentang HK dari sudut pandang orang Indonesia, keep posting ya =)

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya.

Ad Code

Responsive Advertisement