Ad Code

Responsive Advertisement

Cara Membatu Sesama Saat Pandemi


Di tengah pandemi Covid-19 akhir-akhir ini,  banyak masyarakat yang terkena dampaknya. Banyak yang kehilangan mata pencaharian,  sedangkan hidup harus terus berjalan.

Kesulitan ekonomi melanda semua lapisan masyarakat namun ada yang dengan tega memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Mereka menjual barang-barang yang sedang dicari-cari masyarakat dengan harga tinggi,  seperti masker,  hand sanitizer, empon-empon yang katanya bisa menangkal virus tersebut,  dll.


Bagi mereka yang punya duit,  akan dengan mudah memborong semuanya sebelum kehabisan dan menjadi barang langka. "Gapapa mahal,  yang penting barang ada",  begitu kata mereka.

Lalu bagaimana dengan rakyat jelata?  Boro-boro mau beli masker yang sebiji sampai 10ribu, lha wong buat makan sehari-hari saja masih bingung kok.

Beruntung,  masih banyak orang-orang yang peduli dengan keadaan ini. Ada yang bergerak atas nama pribadi, komunitas,  partai politik, organisasi masyarakat, dll untuk membantu masyarakat yang terkena dampak Covid-19 ini.

Ada yang membagikan masker,  sembako,  nasi kotak,  hand sanitazer, APD untuk tenaga medis,  dll. Dan tak lupa,  ada yang nyinyir mengomentari apa saja yang dilakukan oleh orang lain. Yang ini tetep ya. 

Saya sendiri,  dengan keterbatasan saya sebagai Ibu rumah tangga tetap ingin membantu sesama dengan cara:

  • Tetap di rumah saja

Kalau tidak terlalu penting, saya memilih dirumah saja. Saya tahu ini berat,  mengingat ada duo krucil yang terbiasa keluar jalan-jalan maupun kuliner. Tapi demi mengurangi penyebaran virus ini, harus pandai-pandai mengeluarkan jurus rayuan maut agar krucil tetap betah berada di rumah. Agar tugas para tenaga medis sedikit berkurang. 

  • Belanja di lapak tetangga atau teman.
Meskipun di rumah saja, dagangan teman-teman selalu berseliweran di status WA,  maupun Facebook. Bahkan ada yang tak segan-segan menawarkan dagangannya secara langsung. Ya sudah akhirnya beli juga terutama makanan,  dan bisa diantar ke depan pintu rumah. Jadi,  meskipun di rumah aja tetep bisa ngabisin duit ya.


  • Berbagi
Karena keterbatasan saya, sementara baru bisa berbagi untuk keluarga terdekat dulu. Semoga diberi kelapangan rejeki biar bisa berbagi lebih banyak lagi untuk membantu mereka yang membutuhkan. Amin.


Kalau kamu,  apa yang sudah kamu lakukan untuk membantu sesama dalam mengahadapi pandemu covid-19 ini?

Post a Comment

1 Comments

  1. Wabah covid ini menutup sebagian pintu tp juga membuka pintu lain

    Tetangga saya mlh warungnya bs jaya lg krn wabah, mbak.

    Dulu warungnya ditinggal nyambi macem-macem. Sekarang ga bs nyambi, warungnya hidup lg.

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya.

Ad Code

Responsive Advertisement