Kuliner adalah salah satu hobby saya setelah saya bisa cari duit sendiri. Dan untuk hobby yang satu ini, suami siap mengantarkan kemana saja asalkan ada duit di dompetnya. Eh, ga harus punya duit banyak sich, asal pingin pergi ya pergi aja. Soal menu menyesuaikan isi dompet. Tidak harus di rumah makan yang romantis, makan di pedagang kaki lima juga oke asal tempatnya bersih.
Kami memilih kuliner lokalan sekitar daerah saya aja, yaitu Dolopo, Kebonsari dan Pagotan. Karena kami harus ninggalin Alfi di rumah sama Embah. Perginya nunggu Alfi tidur dulu, jadi kadang-kadang jam 9 malam baru bisa keluar.
Ada yang bilang kok tega makan tanpa anak? Hey... ini bukan masalah tega atau ga tega tapi ini masalah keharmonisan rumah tangga. Bagi saya yang hidup masih numpang sama orang tua, merasa perlu banget ngobrol hanya berdua dengan suami. "Emang ga bisa ngobrol di rumah?", Ya bisa sich, tapi kalau bisa ngobrol di luar rumah tanpa anak yang gangguin itu rasanya sesuatu banget. Toh hampir 24 jam saya bersama Alfi, dan setiap minggu saya sempatkan mengajak Alfi jalan-jalan. Jadi boleh donk, saya menikmati 'me time' bersama suami. :).
Saya suka nyobain warung-warung baru yang menunya lain dari yang lain. Tapi saya juga punya tempat makan atau jajanan kaki lima favorit yang rasanya cocok dengan lidah dan dompet suami. Tempat ini selalu jadi solusi kalau lagi pingin jajan di luar. Ini dia tempatnya :
1. Warung Mbak Vita, Pagotan
Warung Mbak Vita ini terletak di depan tempat futsal sekitar 200m ke selatan dari pasar pagotan. Menunya Nasi pecel dan soto ayam kampung, Nasi ruwetnya tidak ada. Meskipun tempatnya sederhana sekali, tapi pengunjungnya sangat ramai. Begitu buka sekitar jam 7 malam, pembelinya sudah berjubel. Makin malam bukannya makin sepi tapi malah semakin ramai sampai sekitar jam 2 malam.
Untuk pecelnya, ada banyak pilihan lauk. Ada tempe goreng yang masih anget-anget, peyek, daging, ayam, lele, bandeng, dll. Tinggal pilih sesuai selera. Harganya pun sangat terjangkau, biasanya kami makan berdua, tak sampai habis 30 ribu. Dan yang lebih unik lagi, pasangan suami istri pemilik warung ini seorang sarjana tapi lebih memilih berwirausaha daripada kerja di instansi pemerintah.
Warung Mbak Vita, Pagotan
2. Bakmi Pak 'Wenk', Dolopo
Bakmi Pak 'Wenk' terletak sekitar 100m utara pasar dolopo. Tempat makan ini memanfaatkan halaman dan teras rumahnya yang tidak terlalu luas untuk tempat makan. Ada lesehan dan kursinya juga. Sedangkan gerobak untuk masak, terletak di luar pagar rumah diatas trotoar. Ada berbagai macam menu ala-ala restoran, seperti nasi goreng pataya, nasi goreng Hong Kong, Bakmi Kuah, Bakmi goreng seafood dll.
Tempatnya bersih, rapi, nyaman, masakannya lumayan, tapi harganya standart. Kami makan berdua, habis 30 ribuan kalaupun lebih tidak sampai 40 ribuan. Jadi pantas saja kalau bakmi Pak 'Wenk' ini punya motto "Menu bintang lima, harga kaki lima". Dan awal saya mampir ke tempat ini karena lihat tulisan itu. :)
Bakmi Kuah dan Bakmi Goreng Pak 'Wenk'
3. Tepo Tahu, Kebonsari
Tepo tahu ini, terletak di perempatan kebonsari sebelah utara timurnya. Buka lapak menjelang Maghrib tutup sekitar jam 10an. Makanan ini favoritnya mertua, jadi lumayan sering beli. Teponya empuk, tahunya agak setengah mateng anget-anget pula. Cocok dimakan malam-malam, apalagi pas lagi hujan.
Harganya 5000/bungkus, sudah bikin perut kenyang. Tak heran kalau tepo tahu ini selalu dipadati pembeli. Karena sekarang ini susah cari tepo yang bungkusnya daun pisang. Kebanyakan mah lontong dibungkus plastik. Beli disini juga harus sabar mengantri, karena saking banyaknya pembeli. Biasanya saya pesan dulu terus ditinggal belanja, setelah itu baru ambil.
Tepo tahu Kebonsari
4.Pisang crispy aneka rasa, Pagotan
Pisang goreng crispy aneka rasa ini ada di perempatan pasar Pagotan sebelah timur. Pisang crispy ini adalah salah satu cara menikmati pisang dengan cara yang berbeda. Kulitnya yang kriuk-kriuk dengan berbagai macam pilihan rasa sangat cocok untuk dinikmati sambil ngopi atau nge teh.
Biasanya saya beli untuk oleh-oleh orang rumah. Harganya juga bervariasi tergantung pilihan rasa. Untuk rasa coklat, strawberry, nanas dan sejenisnya, harganya 1500/pcs, rasa coklat keju 2500/pcs, rasa keju 2000/pcs. Sangat ramah di kantong bukan???
Pisang Crispy aneka rasa Gambar dari sini
5. Pentol Goreng, Pagotan
Pentol goreng sampai saat ini masih jadi jajanan favorit kami. Harganya yang murah meriah 5000/10pcs, bisa jadi pilihan kalau keluarga suami lagi ngumpul bareng. Saat ini, pentol goreng bisa kita dapatkan dimana saja. Hampir semua sudut jalan ada yang jual, tapi saya lebih suka yang ada di sebelah timur pasar pagotan.
Matengnya rata, bumbunya pas dan cara gorengnya sedikit beda. Setelah pentol dicelupin bumbu, digoreng sebentar, angkat, celupin lagi ke bumbu kemudian digoreng lagi sampai mateng. Di goreng dengan cara ini perasaan jauh lebih enak dibanding sekali goreng.
Pentol goreng Gambar dari sini
Tulisan ini diikutsertakan dalam Advencious dan Jeng Sri First Giveaway.
Itulah 5 tempat makan dan jajanan kaki lima favorit kami di daerah Madiun Selatan. Apa jajanan kaki lima favorit di tempat kalian?
Tulisan ini diikutsertakan dalam Advencious dan Jeng Sri First Giveaway.
21 Comments
Pentol gorengnya mupeeeg. Asyik dimakan panas-panas ya :D
ReplyDeleteIya, kalau udah dingin alot :)
DeleteWaduh ngiler, itu semua makanan khas jawa timuran kesukaanku :))
ReplyDeleteMurah dan mudah di dapatkan ya mbak? :)
Deletejadi pengen jajan....
ReplyDeleteHayuk jajan, pas hujan ini :)
Deleteenak semuaaa, bungkus mbk bungkuuussss :D
ReplyDeleteKasian perut kalau dibungkus semua Mbak ehehe
DeleteHe eh..tahu Tepo kayak apa? Tahu susurkah..? Ditempatku..tahu diisi sayuran, digoreng tepung..namanya tahu susur
ReplyDeleteSemacam lontong Mbak, terus ditambah tahu terus dikasih sambel+ kecap sama irisan kobis :)
Deletepenthol gorengnya pakai ditusuk tusuk gitu, jadi lucu dan pengen nyobain. kalau lesehan rasanya dimana mana ada ya :)
ReplyDeleteIya, disini pentol gorengnya ditusuk satu2 jadi tinggal comot cocol saus langsung santap :)
Deletembak, kopdar di mbak vita yuk. hihi..saya kalo ke sana biasanya malem mbak. jam 11 ke atas. soalnya biasanya jam segitu suami suka kelaparan trus ngajak nguliner. hihi...
ReplyDeletepentole sebelah mana to mbak persisnya? di depan pasar kah?
soal tepo dulu pas anyaran di sini saya bingung ini apa.njuk saya buka-buka. kirain belinya sak bungkus gitu mbak. batin saya, lah kok guedi men ya? ternyata dipotong-potong. oalaaaah...untung bakule sabar.
Eaaaa ternyata langganannya Mbak vita juga ya.
DeleteTapi ga cocok buat kopdar Mbak, terlalu ramai. Soto kudus aja enak :)
jadi ingat waktu hamil dulu, ngidam pentol goreng jam 11 malam, keliling di semua sudut kota bau-bau tapi gak nemu, akhirnya makan bakso deh :)
ReplyDeletesekarang anak saya hobby banget makan pentol goreng :D
Suka sejak dalam rahim ya Mbak
DeleteEtapi itu bakso digoreng sendiri khan jadi pentol goreng juga mbak
penasaran nasi ruwet itu apaan Tari..
ReplyDeleteruwet masaknya ya..? he..he...
Mba rupanya pecinta makanan kaki lima, saya bingung mau nulis tentang ini soalnya jarang jalan jadi seringnya masak di rumah :D
ReplyDeletepentol goreng kayaknya enakkkkkk .....
ReplyDelete*ngecesssssssssssssssssss......
Wah ada pentol goreengg. DI sini jg ngehitss Mbak
ReplyDeletepentol goreng itu semacam bakso goreng ya mbak
ReplyDeleteTerima kasih atas kunjungannya.