Ad Code

Responsive Advertisement

Setia Atau Kawin Lagi?

"Kalau kamu ga mau pulang, aku mau kawin lagi", kata seorang teman kepada istrinya yang bekerja di Hong Kong sejak 3 tahun lalu. Sepertinya kesabarannya sudah habis sehingga sampai keluar kata "kawin lagi" kepada wanita yang dinikahinya 3 tahun lalu itu. Memang mereka berpisah lagi setelah melangsungkan pernikahan, karena sang istri harus kembali ke Hong Kong untuk menyelesaikan kontraknya.


Rupanya ancaman itu sangat ampuh untuk membuat sang istri kembali ke pelukannya lagi. Beberapa hari lalu, sang istri sudah kembali dari Hong Kong. Dan sang suami sudah tidak mau ditinggal lagi. Mengingat usia mereka berdua yang sudah tidak muda lagi, sedangkan mereka belum mempunyai momongan.

Kasus seperti ini banyak sekali terjadi di kalangan TKI yang bekerja di luar negeri. Ada sebagian wanita yang tidak mau menuruti kemauan suaminya dan memilih tetap bekerja meskipun suami sudah melarangnya. Gaji besar membuat mereka nyaman di negeri orang meskipun harus berjauhan dengan anak dan suaminya. Karena dengan gaji tersebut, mereka bisa membangun rumah, beli tanah, beli motor, membiayai anak sekolah dll.

Keterbatasan suami kadang kala dijadikan alasan untuk tetap bertahan di negeri orang. "Kalau aku pulang, memangnya kamu bisa mencukupi kebutuhan keluarga?". Pertanyaan ini yang sering membuat suami mati kutu dan tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka sadar, kalau mereka tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarganya. Kalau sudah begini, suami yang seharusnya bersikap tegas dan dihormati seakan tidak ada harganya dimata istri.

Para suami yang setia, akan selalu sabar menunggu istrinya kembali untuk cuti kemudian ditinggal lagi. Sedangkan para suami yang tidak setia?? Apa yang mereka lakukan?? Entahlah.... Yang jelas, dari sinilah kadang kala keretakan rumah tangga terjadi.

Untuk itu, sikap saling pengertian dan sikap saling menghargai satu sama lain sangat dibutuhkan. Yang tak kalah penting pertebal iman, agar terhindar dari segala macam godaan. Sehingga tercipta keharmonisan rumah tangga meskipun mereka berjauhan. Dengan begitu, angka perceraian yang sering terjadi pada pasangan yang salah satu atau keduanya bekerja di luar negeri bisa berkurang. Semoga.....


Post a Comment

12 Comments

  1. Istri bekerja hanya utnuk membantu suami ya, tapi tulang punggung utama tetap suami. sebaiknya sih dibicarakan bagainana neaknya diantara keduanya

    ReplyDelete
  2. Tapi yang sering kebalikannya mbak... Istri yg jadi tulang punggung keluarga, karena alasan cari pekerjaan susah dan biaya keluar negeri untuk laki2 cenderung lebih mahal. :)

    ReplyDelete
  3. dilematis yaa mba,...seandainya bs berandai2 jika kesejahteraan rakyat di negeri ini sudah terpenuhi Insyaallah hal seperti ini ga bakal terjadi.
    seandainya...hehe :D

    ReplyDelete
  4. Kalau sudah seperti itu memang susah ya.
    Yang penting dimanapun berada, harus dilandasi dengan rasa saling percaya dan menjaga komitmen.
    hehe

    ReplyDelete
  5. hemmm...masih dibawah umur ah :P #eh

    ReplyDelete
  6. rumah tangga emang banyak banget yaa mbak masalah yang menghadang, semoga keluarganya temennya dan siapapun tetep bisa harmonis yaa mbak :D

    Mbak tarry semoga sehat semua sama baby nya yaa mbak :D

    ReplyDelete
  7. Jadi serba salah...
    Seandainya bisa, suami aja yang kerja, istri biar di rumah atau sedikit kerja untuk membantu perekonomian keluarga.
    Biar bagaimanapun, berkumpulnya seluruh anggota keluarga tetap lebih baik, menurut saya :D

    ReplyDelete
  8. namanya rumah tangga memang sebaiknya ngumpul
    kata temen psikiater, batas maksimal kalo harus terpisah itu 2 bulan
    kalo kata pak kyai tidak ngasih nafkah lengkap sampai 4 bulan itu dosa
    kalo kata hrd disini, urusan nafkah batin dikasih kesempatan tiap 3 bulan
    mbuh ndi sing bener...

    ReplyDelete
  9. Menghadapi setiap masalah memang terkadang kita selalu harus menggunakan logika erpikir secara sehat, namun terkadang logika keimanan dan ke Tuhanan tidak sering digunakan oleh orang-oramh yang hanya memikirkan segala sesuatunya harus dan harus dengan materi.

    Tanpa disadari mereka telah terperangkap oleh permainan logika materi, dan mengabaikan logika Tuhan. Karena segala sesuatunya dapat dilihat dari akar permasalahan yang dapat di logikakan. Bahwa diatas yang benar selalu ada kebenaran yang selalu ada disekeliling kita.

    Sukses selalu
    Salam Wisata

    ReplyDelete
  10. bila sudah disatukan oleh Alloh SWT, maka tak selayaknya dipisahkan oleh makhlukNya... saling instropeksi lah dan memahami.. dan satu hal..rejeki ga hanya datang dari satu pintu..#eallahh jadi kaya khutabh jum'at saya...

    aniwei kalo suruh milih jawaban dari judul psotingannya, ya milih "setia" lah sambil cari jalan tengahnya :)

    ReplyDelete
  11. cinta jarak jauh memang dilematis ya mbak.. :( butuh usaha ekstra supaya bisa saling setia

    ReplyDelete
  12. Pasti akan lebih senang, tenang dan nyaman bila berkumpul bersama keluarga. Manusia diciptakan berpasangan adalah untuk ketenangan hatinya. Kalau kondisinya seperti itu pastilah ketegangan yang selalu terjadi apalagi belum dikaruniai momongan.

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya.

Ad Code

Responsive Advertisement