Hampir tak percaya......sebuah keluarga yang nampak harmonis, nampak romantis dan nampak bahagia di depan mataku itu ternyata menyimpan BOM yang setiap saat bisa meledak dengan dasyatnya. Yach.... BOM itu sudah meledak.... aku mendengarnya..... Teramat dasyat dan mampu menghancurkan hati seorang wanita hingga berkeping-keping dan berserakan kemana-mana.
Terpana, lemas dan tiada airmata yang membasahi pipi mulusnya. Ketika orang yang hampir 25 tahun bersamanya itu berkata "Kalau bersama hanya membuat hati tak bahagia lebih baik kita berpisah saja". Sekarang baru terucap kata itu??? Setelah 25 tahun waktu berlalu??? Disaat putra semata wayangnya sudah menjadi mahasiswa salah satu Universitas di Amerika. Ketika masa-masa sulit telah mampu dilalui berdua. Sekarang, disaat masa pensiun sudah didepan mata, haruskah mengakhirinya dengan kata CERAI??. Tak adakah kata yang lebih indah dari kata-kata itu????
Argggggh, aku telah menjadi saksi bisu atas peristiwa yang terjadi menjelang pagi tadi. Aku harus berbuat apa??? Aku harus bagaimana??? Aku ingin merengkuh tubuhnya..... Aku ingin ikut memberi dukungan kepadanya. Tapi apalah daya..... aku hanya seorang pembantu yang tak punya hak ikut campur urusan mereka. Aku hanya bisa diam, menangis dalam hati seakan ikut merasakan pedihnya hati seorang wanita yang tersakiti.
Tak ingatkah saat bahagia mereka???
Laki-laki yang mampu memimpin ratusan anak buah di kantornya itu, tak mampu menjadi pemimpin dalam rumah tangganya. Siapa yang harus disalahkan??? Apakah harus menyalahkan cinta yang sudah mulai memudar diantara mereka??? Apakah harus menyalahkan padatnya tugas-tugas yang sudah menjadi kewajiban sang kepala rumah tangga??? Entahlah..... Semoga kita dijauhkan dari hal-hal yang merusak. Amiiiin
37 Comments
Amin Ya Robbal Alamin..
ReplyDeleteCerai walau sah secara Agama tapi satu hal yg sangat dibenci oleh ALLOH SWT.
Hmm,, tapi itu udah jadi keputusan pahit Mereka.. kalo ada yg disalahkan,, siapa yach???
Hwehehee... Keep Smile ajah!!
kayaknya sedih banget ya mbak tarry.. :'(
ReplyDeletenamanya juga rumah tangga
ReplyDeletetidak ada yang namanya dua hati bersatu
tetap saja terpisah yang perlu strategi untuk membuatnya tetap kompak
padahal foto pre-wedd-nya cute dan keren ya, penuh keceriaan dan kebahagiaan :O
ReplyDeleteBagibagiblog@ yach smoga msh bs diselamatkan. Tp udah talak 3 ya? Hihi
ReplyDeleteObat asma@ salam kenal kembali ya :)
Ayu@ nelongso bngt gt lho
Mas rawins@ harus pandai2 menyikapi perbedaan lho ya hehe
Tiara@ wuehehe, itu gambarnya orang
Fotonya kayak pemain-pemain film Korea gitu. *oot*
ReplyDeleteYaaa mereka mungkin punya alasan sendiri buat pisah, atau sebenernya udah ada masalah tapi baru tahun ke 25 udah ga tahan, haha mbuh lah. Doakan yang terbaik aja mbak...
wah gimana rasanya ya,,kalo perpisahan yg awalnya di landasin krn cinta, tp krn proses beriringnya kesibukan sehingga rasa itu lahan perlahan pudar,,mungkiny itu td oleh krn masing2 punya kesibukan,,yg memudarkan rasa cinta yg pernah ada..
ReplyDelete21inchs@ ada temennya yg dtng kok, hehe
ReplyDeleteMbak Una@ huehehe itu emang nyomot dr majalah. Mslhnya sich emang ada tp ga nyangka aja kalo seperti ini keputusan nya hikz
Pakde@ ya memang seperti itulah akar permasalahannya, pakde
Al kahfi@ tp kbnykn orang luar negeri yg diarepin cm anak. Stlh itu kayak egp hehe
Aamiin...semoga kita dijauhkan dari pilihan seperti itu..
ReplyDeleteAamiin.. Ya Allah..
ReplyDeleteaku tahu rasa sakit itu.. ada paman dan bibiku yang demikian..
Ya Allah..
tapi semua yang terjadi untuk yang terbaik
semoga saya juga dijauhkan dari perceraian.. Karena saya inginnya menikah, hehe...
ReplyDeleteikut bersedih dengan kejadian itu,mogah kita dijauhkan dari kata perceraian itu....
ReplyDeleteyah sayang banget anak udah besar masa harus bercerai
ReplyDeletesetiap permasalahan kan ada jalan kluarnya tp mungkin memang blum berjodoh semoga semua berjalan baik ya mba :)
Sedih banget setiap kali tahu ada yg memutuskan utk bercerai dari pasangannya...
ReplyDeleteMungkin beban yg mereka tanggung sudah sedemikian hebatnya, shg mereka pikir perceraian adalah yg terbaik bagi mereka. Dan semoga mereka tak salah pilih...
Hmmmm...
ReplyDeleteSalah satu badai rumah tangga yang mesti ditempuh...
Kalau berhasil dikalahkan, Alhamdulillah.
Kalau nggak. Yaa, seperti itu.
Aduh, sangat disayangkan... >.<
Mbak ini nyata ya? Sedih baca cerita ini, hikss...
ReplyDeleteSemoga ndak jadi CERAI.
*wech aku kok jadi ikut terbawa perasaan ya...
Tapi khusus bagian akhir, aamiiin 3x, semoga kita dihindarkan dari hal serupa ya Mbak...
semoga kisah ini memberikan pelajaran tersendiri buat mbak Tarry, supaya bisa jauh lebih bisa menjaga keutuhan cinta mbak Tarry dan suami.. kalo dhe, dhe belum menikah mbak jadi do'anya untuk mbak Tarry saja.. hehe :D
ReplyDeletega bisa komen,,aku masih belum berkeluarga... T_T
ReplyDeleteKalau melihat berita-berita perceraian, atau kawan yang bercerai ..berfikir kok bisa, kenapa bisa dan sebagainya.
ReplyDeleteKarna tidak mudah kita memulai sesuatu hingga hidup bersama dan bisa bertahun-tahun akhirnya kenapa ada kata kita cerai..
Tapi itulah kehidupan, kita tidak tau apa yang akan terjadi di hari esok.
Mabruri, orin, kakaakin, atma, ria, ning syafitri, mbak reni, rita@ smoga tdk sampai trjd hal2 yg tdk di inginkan amin
ReplyDeleteCitromduro@ nila setitik merusak susu sebelanga. Hlo ga nyambung xixi
Mbak yunda@ kisah nyata mbak hikz
Majikan Mbak Tarry yachh...wah kasihan yach istrinya......untung Mbak Tary bentar lg udah mo pulang yachh...soale biasanya suasana rumah udah ngga enak hehehe....
ReplyDeletewah, 25 tahun adalah waktu yang nggak sebentar padahal. tapi yaa mau gimana lagi, toh keputusan berdua.. yang bisa nyelesaiin yaa cuman yang bikin komitmen. kalo orang diluar, paling cuman bisa kasih saran.
ReplyDeleteya to?.
jangan ditiru yaaa (loh!)
Kalau pendapat saya,ketika kita sudah memasuki masa pernikahaan seharusnya kita sudah punya komitmen terhadap pasangan kita kedepan,karena tanpa komitmen menurut saya cinta sebesarnya apa pun tidak akan runtuh secepat kilat
ReplyDeletesemoga kita selalu menjadi keluarga yang SAMARA ya
ReplyDeletemajikanmu ya mbak, sedih ya kalo ada perceraian. semoga dijauhkan dari hal2 itu ya mbak
ReplyDeletenauzubillah min zalik. semoga keluarga ku aman aman aja. dan keluarga mbak juga aman aman aja yah
ReplyDeleteikut sedih ya Tar, kalau ada orang terdekat qta akan mengalami hal spt itu... semoga qta senantiasa dijauhkan dari perpisahan seperti itu... amin...
ReplyDeleteadakalanya persoalan rumah akan di pengaruhi oleh masalah lain yg ada di luar termasuk pekerjaan. kalo sudah tdk ada lagi komunikasi yg harmonis dlm rumah tangga persoalan yg kecilpun kadang menjadi besar. nah di situlah sebenarnya kedua belah pihak untuk saling mengoreksi diri. tapi ya ttp aja kalau di antara dua hati dlm satu komitmen itu sudah pecah segalanya akan menjadi salah dan ujung2nya bubar. sedih jg ya kalau perpisahan yg harus di akhiri dgn jalan perceraian hiksss....
ReplyDeleteMbak Nia@ walah saya malah khawatir ama mereka kalo sayanya pulang :)
ReplyDeleteMas Gaphe@ iyap, kita mah cuma bisa menyaksikan aja dan smoga ga terjadi dengan kita amiiii. :)
Andy@ Bener, pernikahan hanya dngn cinta aja kayaknya kurang afdol tanpa dilandasi komitmen. :)
Mbak Lidya@ amiiiin yra :)
Sebelumnya saya minta maaf yo mb saya sekarang sudah jarang bw ke blognya mbak :( karena kesibukan offline.
ReplyDeleteCerai bukanlah suatu jalan utama untuk menyudahi permasalahan di dalam rumah tangga. Pikirkanlah matang-matang sebelum anda melakukan suatu, takutnya nanti nyesel. :)
Mbak Putri & Mbak Lyliana@ wes pokoke suedih puol hikz
ReplyDeleteMas Bayu@ Amiiiin, semoga kita mampu melaluinya ampe ajal menjemput yak :)
Riez@ amiiiin
Yayack@ iya memang ada pihak ketiga (bukan selingkuhan lho), yg membuat pertengkaran kecil dibesarkan hikz. Sediiih pokoknya :)
Mas Deni@ iya sama2, aq juga jarang kesana kayaknya. Apa emang ga pernah posting ya??? Hikz.
ReplyDeleteEmang untuk masalah yg satu ini kudu ati2 jangan ampe menyesal di belakang :)
berharap diriku tdak mengalami yg demikian hiks...
ReplyDeleteperceraian bukan lah sebuah solusi dalam rumah tangga, komunikasi dan mau saling mendengar adalah dasar terbaik, terus kemudian mau merubah sama sama serta mengisi thp koreksi kekurangan, itu adalah langkah bijak menurutku.
ReplyDeleteBeneran perceraian hanya akan lahirkan penyesalan yang ga akan berujung dan dia tidak berbanding liner sama keinginan cerai yang sesaat itu.
dan Kebahagiaan bukanlan angan, tapi harus dibuat.
kurasa itu saja
Salam
Hai Mba, trims for share nya ya....
ReplyDeleteApapun alasannya, perceraian itu ibarat pil pahit yang jika diminum akan menimbulkan dua reaksi. Yang pertama adalah menyembuhkan (jika pil itu cocok/sesuai dengan tubuh si penerima) atau malah mengakibatkan alergi jika tidak cocok.
Saya sendiri adalah salah satu manusia yang terpaksa mengkonsumsi pil ini mbak, Alhamdulillah pil ini cocok sekali untuk saya. hehe.
Tentu saja keputusan untuk mengambil pil ini harus sudah dipikirkan dengan sangat matang dan penuh perhitungan, karena bukan untuk main2. Ya toh?
Salam Kenal ya Mba....
urusan rumah tangga tu emang ribet....
ReplyDeletemakanya saya gak mau buru-buru nikah....
:P
semoga dapat penyelesaian trbaik ya, mb.. ikut sedih dengernya. padahal udah 25 tahun. :(
ReplyDeleteTerima kasih atas kunjungannya.