Ad Code

Responsive Advertisement

Angka 33 dan Kado Istimewa

Setiap tahun menjelang hari ulang tahun tanggal 15 juni, saya selalu minta kado kepada suami. Iya, saya selalu kasih kode keras ke suami, berharap ada surprise di hari special dalam hidup saya. Tapi harapan hanyalah tinggal harapan, karena tetap aja tidak ada surprise apapun dari suami. "Lha kamu pinginnya apa? Ayo tak antar beli". Selalu begitu jawabnya kalau saya minta kado. *kasihan deh*

Meskipun tidak ada surprise, saya tidak kecewa kok. Karena saya sudah tahu sifatnya memang begitu, kurang romantis dan kurang kreatif. Tapi saya tidak mau memaksanya menjadi orang lain seperti apa yang saya mau. Karena saya sendiri juga tidak suka kalau diperlakukan seperti itu.

Saya juga tidak perlu iri dengan wanita lain yang selalu dapat surprise di hari ulang tahunnya. Karena bisa jadi surprisenya ya hanya setahun sekali itu. Sedangkan suami saya, kasihnya surprise setiap saat setiap waktu.

Seperti yang sudah-sudah, habis jual gabah tiba-tiba kasih uang "nich buat beli gelang", karena saya sering sebut-sebut gelang saat sedang ngobrol ringan.

Ketika HP jadul saya mulai error dan kesulitan untuk internetan, langsung diantar beli tapi dibisiki "jatahnya cuma 2 juta ya, nanti sisanya bisa buat nyicil beli besi". 


Kalau sudah digituin apa saya langsung gembira? Gembira sudah pasti tapi saya malah sungkan. "Beli HP yang murah aja, yang penting bisa buat internetan. Biar bisa beli besi lebih banyak". Dan masih banyak surprise-surprise lain yang diberikan suami bukan saat hari ulang tahun saya. Jadi, tak ada alasan buat saya untuk protes ketika tidak ada surprise di hari special saya khan?.


Dan ternyata kalau nerimo dan tidak pernah menuntut sesuatu yang berlebihan di luar kemampuan suami itu, hasilnya lebih indah dari gelang emas maupun smartphone canggih lho.

Tahun ini, ketika saya kasih kode menjelang ulang tahun, suami tidak lagi menjawab "lha kamu mau apa?". Tapi suami berkata "rumah ini untuk kado ulang tahunmu". Langsung dech badan terasa diguyur es, adem, terharu biru pokoknya.

Sungguh, rasanya seperti mimpi, di hari ulang tahun saya yang ke 33 dan menjelang ulang tahun perkawinan kami yang ke 8, impian untuk memiliki rumah sendiri bisa terwujud di pertengahan tahun 2016 ini. Lebih cepat dari target kami yaitu tahun 2017.


Memang sich, mewujudkannya tak semudah menuliskannya, banyak ujian yang sungguh menguras tenaga, airmata, dan juga isi tabungan yang rencananya akan kami pakai untuk dana cadangan pembangunan rumah. Saat itu, kami hampir tidak punya apa-apa, selain hasil sawah yang tinggal 1 kali panen lagi. Ibarat sebuah perjalanan, kami sudah kehabisan bekal di tengah perjalanan.

Suami sempat putus asa dan menyerah, kalau memang tidak bisa tahun ini bikin rumah ya sudahlah....tahun depan juga tidak apa-apa. Tapi ada seseorang yang mendukung kami habis-habisan. "Intinya harus yakin, pasti bisa. jangan ragu", begitu kata beliau.

Dan ternyata benar, ketika kami yakin, Allah pun memberi banyak kemudahan, terutama kemudahan cari pinjaman tanpa harus pinjam bank. Sampai akhirnya rumah kami bisa berdiri meskipun nantinya hanya berdiri saja belum bisa memoles temboknya.
tarrykitty.com
Masih proses pemasangan atap
Lega rasanya bisa melewati semua ujian dan berhasil mewujudkan impian kami. Tapi bukan berati karena kami hebat atau kami banyak duit, melainkan  karena dukungan dari orang tua, keluarga dan sahabat, baik dukungan materi maupun non materi.

Dan satu hal lagi, dibalik keberhasilan kami, ada do'a seorang wanita yang hatinya tersakiti karena ada yang bilang "anakmu pulang dari luar negeri kok ndak bikin rumah malah bikin toko. Apa nanti bisa bikin rumah?". Terima kasih ya....ucapan anda berbuah do'a dari orang yang melahirkan saya.

Semoga dengan memiliki rumah sendiri, kami lebih mandiri, lebih lancar rejekinya, lebih rajin ibadah, lebih berkah, dan semoga kehidupan kami lebih baik dari hari ini, Amin....
 

Post a Comment

17 Comments

  1. manteplah bisa punya rumah di usia 34 nanti
    aku yg dah hampir expired juga belum ada gambaran, haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. 33 ini punya rumah, bukan 34 nanti Kang rawin :)

      Delete
  2. Aku pilih yg surprise e sewayah wayah seperti mbak Tarry deh hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi pingin juga dapat surpres pas ultah Mbak :)
      *kurang syukur*

      Delete
  3. Suamiku juga ngga pernah ngasih surprise, Mbak :D.

    Selamat ulang tahun & selamat dengan rumah barunya ya. Berkah untuk semua.

    ReplyDelete
  4. Alhamdulillaah..., ikut senang rasanya, semoga impian dan harapan selajutnya juga terkabul ya, Mbak. Aamiin...

    ReplyDelete
  5. selamat ulang tahun yah Mba Tarry, semua doa terbaik buat Mba, amin..

    ReplyDelete
  6. Selamat y Mba Tarry semoga yg terbaik untuk Mba dan Keluarga aamiin :)

    ReplyDelete
  7. selamat mbak e...hehehe
    nanti saya juga akan buat rumah sendiri, sekarang masih kumpul2...

    ReplyDelete
  8. ikut mengamini mbak....

    org kalo comen gampang, nggak tau kitanya nangis darah. smoga semua tambah berkah

    ReplyDelete
  9. Aamiiin untuk semua niat baiknya mbaaa.. Insya Allah lancaaar :)

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya.

Ad Code

Responsive Advertisement